REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Universitas Indonesia Prof Rose Mini Agoes Salim menanggapi kasus seorang ibu yang ditemukan meninggal dunia bersama dua anaknya di Kabupaten Bandung. Menurut Rose, kasus ini menunjukkan bahwa perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang mengalami tekanan berat dalam kehidupan rumah tangga, sangat rentan mengalami stres berkepanjangan yang dapat berujung pada depresi.
"Ini yang terjadi. Dia mengalami stres yang cukup berat. Stres yang berkelanjutan itu kan jatuhnya jadi depresi," kata Rose saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (8/9/2025).
Rose menjelaskan gejala depresi pada ibu rumah tangga sering kali tidak disadari oleh lingkungan sekitar. Padahal, tanda-tandanya bisa dikenali jika masyarakat cukup peka. la menyebut gejala umum yang biasa muncul antara lain menarik diri dari lingkungan sosial, tidak memiliki gairah untuk hidup, hingga enggan melakukan aktivitas sehari-hari.
"Bahkan mungkin dia sampai enggak mau mandi, merawat diri, lalu untuk mengurus dua anak pun pasti kan dia merasa lelah," kata Prof Rose.
Terkait keputusan almarhumah untuk menghilangkan nyawa kedua anaknya, Rose menilai itu pertanda dia mengalami depresi tanpa dukungan memadai. Menurutnya, pemikiran seperti ini muncul karena penderitaan yang tidak tersalurkan dan tidak terlihat oleh orang-orang di sekitar.
"Kalau dia terisolir di rumah sendirian, tetangga menjauh, berbicara dengan keluarga merasa sungkan, dan suami tidak bertanggung jawab, ya pasti ibu ini pikirannya akan sempit, ini yang saya kira memicunya," kata Rose.
Dia menekankan pentingnya peran lingkungan sekitar, mulai dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala desa, atau lainnya. Menurut dia, kehadiran atau dukungan dari lingkungan sekitar bisa sangat membantu. "Orang yang dalam masalah kadang-kadang tidak bisa melihat jalan keluarnya. Tapi orang lain bisa melihat masalah dari atas, seperti helicopter view, bisa menjelaskan, 'ini loh masalahnya', lalu menguatkan ibunya dulu, baru kemudian menyelesaikan yang lain," kata dia.
Rose mengatakan perempuan yang mengalami depresi sering kehilangan pandangan positif terhadap diri mereka sendiri. Hal ini berdampak langsung pada harga diri, kepercayaan diri, dan keyakinan akan kemampuan diri sendiri.
"Konsep dirinya sudah tidak baik, berdampak ke self-esteem yang rendah, kepercayaan diri juga pasti rendah. Dampaknya besar sekali terhadap kehidupan," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berinisial EN (34) ditemukan dalam kondisi gantung diri dan dua anaknya usia 9 tahun dan 11 bulan diduga diracun di sebuah rumah kontrakannya pada Jumat (5/9/2025). Sang ibu dalam kondisi tergantung di tiang pintu, sedangkan dua anaknya ditemukan tergeletak tidak bernyawa di dalam rumah.
Peristiwa tragis ini diketahui pertama kali oleh YS, suami EN yang baru pulang kerja pada Jumat subuh. Polisi juga menemukan sebuah surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban, yang berisi penderitaan hidup dan kekesalan hati sang istri kepada suaminya.
View this post on Instagram