Jumat 25 Jul 2025 17:13 WIB

Yasmin Napper Sebut Kulit Artis Enggak Selalu 'Sempurna'

Kulit artis kerap terpapar sinar matahari saat syuting outdoor dan cahaya studio.

Rep: Mg161/ Red: Qommarria Rostanti
Aktris Yasmin Napper (tengah). Yasmin mengakui kulit artis tidak selalu sempurna seperti yang dilihat di layar kaca.
Foto: Dok. Mg161
Aktris Yasmin Napper (tengah). Yasmin mengakui kulit artis tidak selalu sempurna seperti yang dilihat di layar kaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Yasmin Napper berbagi pengalamannya terkait kondisi kulitnya. Ia mengakui bahwa kulit artis tidak selalu sempurna seperti yang terlihat.

"Mungkin banyak yang mengira kalau kulit artis itu selalu bagus, tapi kenyataannya kami sering sekali terpapar sinar matahari karena syuting outdoor, ditambah lagi paparan cahaya studio yang intens. Itu semua bisa menyebabkan warna kulit tidak merata," ujar Yasmin saat peluncuran Wardah Radiant Resurfacing and Lift Regenerating Serum di Jakarta pada Jumat (25/7/2025).

Yasmin mengatakan dirinya sudah mencoba serum terbaru Wardah tersebut. Dia sempat penasaran bagaimana produk perawatan di rumah dapat membantu mengatasi masalah seperti warna kulit tidak merata (uneven skin tone) dan garis-garis halus di dahi. "Awalnya aku agak skeptis, bisa enggak ya serum sebagus itu? Tapi setelah aku coba, memang terasa banget efeknya di kulit," ujarnya.

Baginya, solusi perawatan di rumah ini sangat relevan untuk individu dengan aktivitas padat. "Kalau perawatan di klinik, biasanya downtime-nya lama dan kita enggak boleh pakai makeup untuk beberapa waktu. Nah, produk ini jadi solusi yang bagus buat kita yang tetap ingin merawat kulit tapi punya jadwal padat," ujarnya.

Yasmin menyampaikan pesannya untuk pengguna skincare. "Everyone can achieve beautiful skin, yang penting pilih produk yang cocok dan be consistent. Kita semua bisa punya kulit yang sehat dan glowing asal dirawat dengan benar," ujarnya. 

Dermatolog dan ahli kulit dr Claudia Christin mengatakan satu hal fundamental dalam perawatan kulit yaitu konsistensi. Ia menekankan bahwa tidak ada hasil yang instan. "Perawatan kulit itu enggak bisa instan, harus sabar karena butuh proses. Yang penting konsisten, rajin pakai, dan sesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing. Idealnya, produk seperti ini digunakan selama 8–12 pekan untuk melihat hasil yang maksimal," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti banyak orang masih merasa enggan untuk mencoba perawatan kulit di klinik kecantikan. Alasannya beragam, mulai dari pertimbangan biaya yang tidak sedikit hingga kekhawatiran akan prosedur yang mungkin terasa sakit atau invasif. Keresahan ini kerap menjadi hambatan bagi individu yang sebenarnya ingin memulai perawatan kulit secara lebih serius, meskipun tren dan kebutuhan akan kulit sehat semakin meningkat di masyarakat modern.

Dia melihat adanya kebutuhan akan solusi perawatan kulit yang lebih mudah diakses dan nyaman di rumah. Beliau menyambut baik inovasi serum Wardah yang memungkinkan perawatan kulit efektif tanpa prosedur invasif, yang bisa dilakukan dengan nyaman di rumah. Pendekatan ini dinilai mampu menjadi langkah awal bagi masyarakat yang ingin mulai merawat kulit namun belum siap untuk langsung datang ke klinik.

"Sebagai seseorang dengan latar belakang medis dan juga sains, saya sangat antusias melihat evolusi skincare saat ini," ujar dr Claudia.

Menurutnya, inovasi yang dilakukan Wardah dapat menjadi jembatan bagi banyak orang. "Masih banyak orang Indonesia yang takut terjun melakukan treatment ke klinik. Dengan adanya inovasi ini, menurut saya sangat bagus untuk menjembatani, orang-orang bisa mulai treatment di rumah terlebih dahulu sebelum akhirnya siap ke klinik," kata dia.

Dia juga menyoroti pentingnya dasar riset dan data ilmiah dalam pengembangan produk. "Apalagi produk yang meluncur berdasarkan riset dan data, jadi hasilnya pun sudah terbukti positif dan memberikan dampak yang lebih baik," kata dia.

Meskipun demikian, dr Claudia mengingatkan bahwa perawatan non-invasif memiliki batasan. Untuk kasus kulit tertentu, terutama yang sudah parah, perawatan klinis yang lebih intensif tetap diperlukan. "Kalau misalnya masuk ke kasus yang sudah parah, seperti bopeng atau bekas jerawat yang sudah sangat dalam dan lama, itu pastinya butuh perawatan intensif dan invasif lewat klinik," kata dia.

Wardah, sebagai salah satu merek skincare terbesar di Indonesia, menghadirkan terobosan melalui peluncuran serum terbaru dalam acara Skinverse Clinic. Produk ini membawa konsep non-invasive clinical treatment skincare, yaitu perawatan kulit efektif tanpa prosedur invasif, yang bisa dilakukan dengan nyaman di rumah.

“Jadi, kalau wardah mengeluarkan inovasi, pasti kita melakukan riset ke konsumen. Ternyata, masih banyak perempuan yang mendapatkan kondisi kulit seperti treatment di klinik, namun masih takut,” ujar Product Innovation & Development Wardah Skincare, Ariella Astasia Raust.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement