REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air kelapa sering kali menjadi pilihan sebagai minuman alami yang menyegarkan dan kaya manfaat. Namun, amankah jika dikonsumsi setiap hari?
Ahli gizi dari IPB University, Karina Rahmadia Ekawidyani, mengingatkan meski air kelapa memiliki berbagai khasiat, konsumsi berlebihan justru dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu. Ia menjelaskan, dalam air kelapa muda segar mengandung beragam vitamin dan mineral penting seperti protein, karbohidrat, Vitamin C hingga Kalium. Berdasarkan tabel komposisi pangan Indonesia (TKPI), 100 gram air kelapa mengandung 149 mg Kalium.
Menurut Karina, konsumsi air kelapa dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan hiperkalemia yakni kondisi ketika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi. Ini bisa berbahaya, terutama bagi individu dengan gangguan fungsi ginjal.
"Kalium yang berlebih juga dapat mengganggu irama jantung dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius," kata Karina dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (21/7/2025).
la juga mengingatkan bahwa dalam satu gelas air kelapa (sekitar 250 ml) terdapat sekitar 10 gram gula alami. Jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa kontrol, kandungan gula ini tetap bisa berkontribusi terhadap peningkatan risiko obesitas dan diabetes mellitus, apalagi jika tidak diimbangi dengan gaya hidup aktif dan pola makan yang sehat.
Meski tidak ada larangan mutlak untuk minum air kelapa setiap hari, dr Karina menyarankan agar konsumsinya dibatasi maksimal satu gelas per hari, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.
"Air kelapa memang menyehatkan, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Terutama bagi mereka dengan kondisi medis seperti hipertensi atau gangguan ginjal, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter," kata dia.
Terkait klaim bahwa air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah, Dr Karina membenarkan bahwa kandungan kalium di dalamnya cukup tinggi. Kalium berfungsi menyeimbangkan efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah, serta membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengatur detak serta pompa jantung.
Namun, ia mengingatkan bahwa meski ada studi yang menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,24 persen pada orang dewasa dan lansia setelah lima hari mengonsumsi air kelapa, efek tersebut belum signifikan secara klinis. "Jika tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan darah, konsumsi air kelapa harus disertai dengan pola hidup sehat dan rutin berolahraga," kata Karina.