REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bagi sebagian orang, perawatan kulit seperti botoks kerap dipilih untuk mengurangi kerutan dan garis halus. Namun studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Aging menunjukkan makanan alami yang murah dan mudah ditemukan dapat menjadi alternatif untuk membantu memperlambat penuaan.
Para peneliti mengungkapkan, pangan alami yang mengandung polifenol seperti teh hijau, teh oolong, kunyit, rosemary, bawang putih, dan berbagai jenis beri, terbukti dapat mengurangi usia epigenetik. Usia epigenetik adalah usia biologis seseorang yang dihitung berdasarkan perubahan genetik, bukan berdasarkan tahun lahir. Usia ini bisa lebih muda atau tua dari usia sebenarnya, tergantung kondisi kesehatan dan gaya hidup.
Penelitian ini dilakukan pada 43 pria sehat berusia 50-72 tahun, yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengikuti pola makan sehat yang meliputi sayuran hijau, daging tanpa lemak dan methyl adaptogens yakni makanan kaya polifenol. Sementara kelompok kontrol, tidak mengikuti pola makan sehat dan melanjutkan kebiasaan makan mereka.
Setelah delapan pekan, hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengikuti pola makan sehat mengalami penurunan rata-rata usia epigenetik hingga 3 tahun, dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan diet khusus tersebut. Menurut peneliti, hasil menakjubkan ini bukan hanya disebabkan oleh penurunan berat badan, melainkan oleh peningkatan konsumsi makanan kaya polifenol. Peningkatan asupan ini berhubungan langsung dengan peremajaan usia biologis, demikian seperti dilansir laman Study Finds, Rabu (21/5/2025).
Polifenol yang ditemukan dalam teh hijau, oolong, kunyit, bawang putih, beri, dan rosemary, diketahui dapat memengaruhi berbagai jalur molekul yang terkait dengan penuaan. Salah satunya adalah jalur PI3K/AKT/mTOR, yang mengatur pertumbuhan sel dan metabolisme.
Gangguan pada jalur-jalur ini sering kali terkait dengan penyakit degeneratif yang biasa muncul seiring bertambahnya usia, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Beberapa senyawa dalam kelompok metyl adaptogens juga diyakini dapat mendukung aktivitas telomerase, bagian ujung kromosom yang melindungi informasi genetik dari kerusakan.
Penelitian ini memberikan harapan baru dalam pencegahan penuaan dengan cara yang lebih alami dan sehat. Namun meskipun hasilnya menjanjikan, peneliti juga memperingatkan bahwa studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dalam jangka panjang.