Senin 28 Apr 2025 09:56 WIB

Penampilannya Dibatalkan karena Vokal Dukung Palestina, Ini Tanggapan Kehlani

Kehlani dikenal vokal menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Kehlani. Kehlani menanggapi pembatalan penampilannya karena mendukung Palestina dan dianggap antisemit maupun anti-Yahudi.
Foto: Dok. Instagram/@kehlani
Penyanyi Kehlani. Kehlani menanggapi pembatalan penampilannya karena mendukung Palestina dan dianggap antisemit maupun anti-Yahudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Kehlani angkat bicara setelah pihak Cornell University membatalkan penampilannya di acara tahunan Slope Day yang dijadwalkan berlangsung pada 7 Mei. Pembatalan ini dikaitkan dengan sikap Kehlani yang kerap menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina, namun dukungan itu dianggap sebagai antisemit oleh sebagian pihak.

Dalam email resmi kepada mahasiswa dan staf, Presiden Cornell, Michael l Kotlikoff, menyebut bahwa pemilihan Kehlani sebagai penampil utama di Slope Day menimbulkan perpecahan dan ketegangan di komunitas kampus. Ia juga mengungkap banyak komunitas kampus yang marah dan kecewa atas dipilihnya Kehlani, yang dianggap antisemit karena mendukung Palestina.

Baca Juga

Merespons pembatalan ini, Kehlani mengunggah video pernyataan di Instagram pada Sabtu. Ia menegaskan dirinya bukan antisemit maupun anti-Yahudi, namun antigenosida.

“Saya bukan antisemit maupun anti-Yahudi. Saya antigenosida, saya menentang tindakan Pemerintah Israel, saya anti pemusnahan seluruh bangsa, saya anti pemboman anak-anak, pria, wanita yang tidak bersalah — itulah yang saya tolak," kata Kehlani seperti dilansir laman Billboard, Senin (28/4/2025).

Kehlani juga menyoroti keterlibatannya dengan organisasi Yahudi progresif, Jewish Voice for Peace, sejak awal konflik yang sedang berlangsung. Ia menyatakan bahwa dirinya terus belajar dan bekerja bersama pada aktivis Yahudi dalam upaya menghentikan kekerasan tersebut.

Kehlani juga menyatakan bahwa dia saat ini sedang fokus mengerjakan album barunya yang akan menjadi lanjutan dari album Crash yang dirilis pada 2024. "Saya percaya Tuhan punya rencana untuk saya, dan hal itu tidak menghentikan apapun yang sedang saya kerjakan," kata Kehlani.

Sebagai informasi, Kehlani memang dikenal vokal menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina dan kritik terhadap Israel dalam perang Israel-Hamas. Pada 2024, dalam video musik untuk single “Next 2 U”, Kehlani menampilkan penari yang mengenakan kaffiyeh dan mengibarkan bendera Palestina, serta menyerukan slogan "Long Live the Intifada". Pada 2023, musisi itu bergabung dengan koalisi musisi untuk menandatangani surat Artists Against Apartheid, yang menyerukan gencatan senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement