REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Untuk pertama kalinya, tiga komik karya kreator Indonesia akan berpartisipasi di acara bergengsi Marche du Film dalam rangkaian Festival Film Cannes 2025. Ketiga komik tersebut adalah Locust karya Iskandar Salim dan Sheilla Witanto, Jitu karya Haryadhi dan Yudha Negara Nyoman, dan Bandit of Batavia produksi studio Beyondtopia.
Ketua Umum Komite Ekraf Jakarta, Robby Wahyudi, mengatakan pemilihan ketiga intellectual property (IP) tersebut didasarkan pada potensi relevansi global dan kualitas sumber daya kreatif di baliknya. Menurut Robby, sebagian besar karya lokal masih bersifat hyper-local yang cenderung fokus pada pasar domestik. Sementara Cannes, sebagai festival film terbesar di dunia, menuntut karya yang bisa berbicara dalam konteks internasional.
“Yang kami pilih bukan hanya karena karyanya, tapi ceritanya harus memiliki relevansi sama dunia internasional. Dan semua komik yang dipilih itu semuanya memiliki relevansi dengan masyarakat global,” kata Robby saat diwawancara usai talkshow “Dari Jakarta ke Cannes” di Taman Ismail Marzuki, Rabu (23/4/2025).
Robby mengungkapkan partisipasi ini dinilai penting karena memberi peluang eksposur besar terhadap IP Indonesia di kancah internasional. Selain memberi eksposur, keikutsertaan di Cannes juga diyakini bisa meningkatkan valuasi ketiga IP tersebut.
“Kalau pulang dari Cannes dengan status official selection, produser-produser lokal akan melihat IP ini dengan cara yang berbeda. Nilainya langsung naik,” kata dia.
Menurut Robby, undangan resmi untuk tampil di Marche du Film bermula dari partisipasi beberapa IP Indonesia di JAFF Content Market yang merupakan bagian dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) tahun lalu. Selama di JAFF, Indonesia menampilkan 10 IP dan berhasil menarik perhatian perwakilan festival Cannes yang hadir.
“Dari situ, kami diundang untuk membawa tiga IP ke Cannes tahun ini. Harapannya, tahun depan jumlah undangan bisa bertambah, dan kita bisa membawa lebih banyak lagi IP karya kreator lokal,” kata Robby.
Komik Locust, Jitu, dan Bandit of Batavia akan tampil dalam program Asian IP Showcase di Marche du Film, bagian dari Festival Film Cannes yang digelar di Prancis pada 13-25 Mei. Indonesia akan bersaing dengan negara-negara Asia lain seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan China, yang semuanya dikenal sebagai produsen IP yang kuat di kawasan.
“Tahun ini adalah momen yang penting, bukan hanya untuk tiga IP ini, tapi juga untuk membuka jalan bagi IP-IP Indonesia lain di masa depan,” kata Robby.