REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025), membawa dampak yang tak terduga bagi film Conclave. Pasca meninggalnya Paus Fransiskus, popularitas film yang sempat dinominasikan untuk beberapa Oscar dan memenangkan penghargaan Best Adapted Screenplay ini mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penonton.
Sinema yang dirilis pada 2024 yang disutradarai oleh Edward Berger ini, mengangkat tema tentang peristiwa setelah wafatnya seorang Paus fiksi dan proses pemilihan Paus baru yang penuh kerahasiaan. Film ini dibintang Ralph Fiennes, John Lithgow, Stanley Tucci, Lucian Msamati, Isabella Rossellini, dan Jacek Koman.
Conclave mengalami peningkatan penonton yang luar biasa setelah wafatnya Paus Fransiskus. Data dari Luminate dilansir laman Wired, menunjukkan bahwa film ini mencatat 1,8 juta menit waktu tonton pada 20 April dan melonjak drastis menjadi 6,9 juta menit pada 21 April, tepat pada hari meninggalnya Paus.
Lonjakan sebesar 283 persen ini menunjukkan betapa kuatnya korelasi antara peristiwa nyata dan minat terhadap representasinya di layar. Tak hanya Conclave, film Netflix lain yang bertema serupa, The Two Popes, juga mengalami peningkatan penonton yang signifikan, bahkan mencapai 417 persen.
Fenomena peningkatan penonton ini menggarisbawahi relevansi Conclave pasca meninggalnya Paus Fransiskus. Proses pemilihan Paus yang sesungguhnya, yang dikenal sebagai konklaf, akan segera dimulai, sebagaimana tradisi yang menetapkan bahwa proses tersebut tidak akan dimulai lebih awal dari 16 hari dan tidak lebih lambat dari 21 hari setelah kematian seorang Paus. Ini berarti, konklaf tahun ini diperkirakan akan dimulai antara tanggal 6 hingga 12 Mei. Dengan ketersediaan film Conclave di platform streaming, penonton kemungkinan akan terus menyaksikan film ini sebagai upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana proses pemilihan Paus yang penuh misteri tersebut berlangsung.
Dilansir laman Screenrant pada Rabu (23/4/2025), keberhasilan streaming Conclave setelah kematian Paus Fransiskus ini mengikuti performa yang cukup baik di bioskop sebelumnya. Film ini berhasil meraup pendapatan global sebesar 115,6 juta dolar AS, sebuah angka yang cukup besar mengingat anggaran produksinya yang diperkirakan hanya 20 juta dolar AS.
Selain sukses secara komersial, Conclave juga mendapatkan ulasan positif dari para kritikus dan penonton, dengan meraih skor 93 persen di Tomatometer dan 86 persen di Popcornmeter. Kesuksesan streaming Conclave ini juga diprediksi memiliki potensi untuk berlanjut.
Selain temanya yang berpusat pada Vatikan, perilisan film yang relatif baru juga menjadikannya segar dalam ingatan penonton. Meskipun popularitasnya diperkirakan akan mencapai puncak pada hari-hari setelah meninggalnya Paus Fransiskus, bukan tidak mungkin jika Conclave akan terus menarik perhatian selama beberapa hari atau pekan ke depan.