REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seleb TikTok, Vexbolts (disingat VB), menjadi perbincangan setelah dirinya mengajak orang-orang untuk berhenti mengikuti akunnya secara massal pada malam tahun baru 2025. Kampanye yang dinamai Vexbolts Mass Unfollowing 31 December berhasil membuat konten kreator itu meraih 4 juta pengikut baru dalam waktu kurang dari 48 jam, sehingga total pengikutnya mencapai 6 juta.
Ide dari kampanye ini adalah membuat banyak orang mengikuti VB, dan kemudian berhenti mengikutinya pada malam tahun baru. Namun menurut laporan Sportskeeda, sekitar satu juta pengguna telah berhenti mengikuti dia lebih awal. Karenanya, jumlah pengikutnya pada akhir tahun mencapai 5 juta.
Menurut pantauan Republika.co.id hingga pada Jumat (3/1/2025), pengikut Vexbolts hanya 3,1 juta saja. Berarti, hampir tiga juta pengikut barunya benar-benar meng-unfollow akun TikToknya pada 31 Desember 2024.
Meskipun kampanye ini viral di TikTok, alasan di balik fenomena unfollow massal ini masih belum jelas. Beberapa orang menganggap konten Vexbolts terlalu memalukan sehingga perlu di-“cancel”, sementara yang lain berpendapat bahwa kampanye ini hanyalah sebuah gimmick untuk membuat popularitas VB meningkat.
Kampanye berhenti mengikuti Vexbolts juga menarik perhatian influencer lainnya termasuk IShowSpeed, yang turut mendukung kampanye ini. “Ini adalah hal terlucu di aplikasi saat ini,” kata IShowSpeed.
Dalam video-video terbarunya, Vexbolts mengaku tidak khawatir dengan kampanye ini dan menyambut tahun 2025 dengan perasaan legawa. “Apapun yang terjadi, terjadilah,” kata VB.
Lantas siapa Vexbolts?
Vexbolts adalah kreator kreator TikTok asal Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Ia populer berkat konten video game Fortnite dan parodi lagu-lagu hits yang kerap dia buat dengan mengganti lirik dengan istilah unik dan lucu.
Pria berusia 19 tahun ini memulai debutnya sebagai selebTok pada tahun 2021 dengan videonya tentang emote Fortnite. Dia semakin populer setelah video “dojo cat better be using code Vexbolts as well” yang viral pada Agustus 2022, dengan lebih dari juta penayangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika