Sabtu 09 Nov 2024 06:36 WIB

Produk Gentle Skincare Diprediksi Jadi 'Primadona' 2025

Gentle skincare merupakan produk yang menekankan pada penggunaan bahan menenangkan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Produk skincare (ilustrasi). Gentle skincare diprediksi semakin diminati dan menjadi salah satu tren utama di industri kecantikan pada 2025.
Foto: www.freepik.com
Produk skincare (ilustrasi). Gentle skincare diprediksi semakin diminati dan menjadi salah satu tren utama di industri kecantikan pada 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gentle skincare diprediksi semakin diminati dan menjadi salah satu tren utama di industri kecantikan pada 2025. Gentle skincare merupakan produk perawatan kulit yang menekankan pada penggunaan bahan-bahan yang menenangkan, serta tidak menggunakan bahan penyebab iritasi kulit seperti parfum, alkohol, dan paraben.

Hal ini diungkap oleh Aesthetic Doctor, dokter Abelina. Ia menjelaskan saat ini produk-produk skincare lokal dan luar negeri, seperti Korea Selatan, mulai mengarah pada pengembangan produk skincare yang gentle.

Baca Juga

Skincare gentle itu saya kira juga banyak semakin banyak, tumbuh gitu ya tahun depan. Saya lihat juga rata-rata produk skincare dari Korea yang masuk ke Sociolla itu gentle semua, jadi emang udah mengarah ke sana,” kata dokter Abelina dalam konferensi pers Sociolla Beauty Wonderland di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Tren skincare yang gentle ini, tak lepas dari mulai meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan kulit. Menurut dokter Abelina, saat ini beauty enthusiast juga cukup peduli terhadap efek jangka panjang dari penggunaan produk.

Namun demikian, Abelina juga memprediksi bahwa skincare untuk kulit kusam dan berjerawat juga masih akan diminati pada 2025. “Tetap ya produk yang mencerahkan dan jerawat akan banyak dan jadi tren tahun depan. Tapi skincare yang gentle akan tumbuh juga,” kata dia.

Co-founder dan CEO Social Bella, Christopher Madiam, mengatakan saat ini konsumen tidak hanya mempertimbangkan merek saat membeli produk perawatan kulit. Bahan dan kandungan yang terkandung pada skincare juga menjadi pertimbangan konsumen.

“Temuan kami, pencarian terkait kandungan dalam produk kecantikan itu meningkat hingga 49 persen. Temuan ini mencerminkan perubahan perilaku beauty enthusiast yang semakin selektif dalam memilih produk kecantikan,” kata Chris.

Sementara itu, Sociolla kembali menghadirkan Sociolla Beauty Wonderland tahun ini. SBW 2024 hadir selama tiga bulan penuh, dengan puncak acara digelar pada tanggal 7 hingga 17 November 2024 di Exhibition Hall Mall Grand Indonesia, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement