Senin 28 Oct 2024 09:50 WIB

Dokumen Internal Hybe Bocor, Ada Rencana Mau 'Nyingkirin' NewJeans?

Dokumen internal tersebut diduga berisi taktik Hybe di industri musik K-pop.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kantor Hybe. Dokumen internal dari Hybe telah bocor dan memicu kontroversi di kalangan penggemar K-pop.
Foto: Dok. Hybe Corp
Kantor Hybe. Dokumen internal dari Hybe telah bocor dan memicu kontroversi di kalangan penggemar K-pop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokumen internal dari Hybe telah bocor dan memicu kontroversi di kalangan penggemar K-pop. Dokumen yang pertama kali diungkap dalam audit Majelis Nasional Korea Selatan, berisi tentang taktik mereka mendominasi industri. Namun yang memicu kemarahan publik, Hybe juga mengkritik terhadap grup rival dan juga menargetkan NewJeans.

Berikut tiga pernyataan utama yang paling menarik perhatian publik dari dokumen internal Hybe yang bocor tersebut:

Baca Juga

1. Le Sserafim dibandingkan dengan Blackpink dan Twice

Dalam dokumen tersebut, Hybe menyebut bahwa Le Sserafim telah membangun reputasi untuk pertunjukan live yang berkualitas selama beberapa tahun terakhir, sehingga label ingin memperluas tur mereka untuk bersaing dengan boy group. Laporan tersebut menyatakan bahwa Le Sserafim diminta untuk menggabungkan aspek positif dari Blackpink dan Twice untuk mengisi kekosongan girl group papan atas.

“Blackpink menargetkan Coachella dan berkolaborasi dengan selebriti asing, namun masalahnya mereka tidak memiliki manajemen yang intensif. Twice memiliki kerja sama tim yang kuat dan tampil di stadion-stadion besar, namun kesulitan dalam menangani isu-isu kontroversial,” tulis laporan tersebut seperti dilansir Times Now News, Senin (28/10/2024).

2. Hybe mengecam aespa, IVE, Stray Kids, dan NCT

IVE, Aespa, Stray Kids, NCT Dream dan (G)I-DLE mendapat kritik terbuka dalam laporan internal Hybe yang bocor. Aespa diejek karena kurangnya sinkronisasi dan kerja sama tim di atas panggung, lalu foto konsep Super Lady dari (G)I-DLE diejek karena terlalu mirip dengan gaya 2NE1 dan pemotretan sebuah merek fashion.

“IVE dan Aespa mungkin memiliki lagu-lagu yang hits, menempati puncak tangga lagu, serta mendapat pengakuan dari masyarakat, tapi reaksi masyarakat akan segera berubah menjadi buruk setelah menyaksikan performa mereka dalam tur,” tulis laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement