REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bertemu eksibisionis atau kelainan perilaku yang ditandai dengan memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain tanpa persetujuan mungkin pernah Anda alami. Yang terbaru, viral seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Lampung yang melakukan eksibisionis di hadapan seorang kasir minimarket.
American Psychiatric Association menyebutkan bahwa tingginya kadar testosteron pada pria merupakan salah satu faktor yang meningkatkan kecenderungan perilaku seksual menyimpang eksibisionis. Namun, beberapa studi teori pembelajaran juga menunjukkan bahwa pelecehan seksual yang tidak diatasi dengan baik semasa kanak-kanak dan/atau disfungsi keluarga bisa menjadi risiko dari perkembangan perilaku abnormal ini.
Eksibisionis sering kali dilakukan di tempat umum, seperti taman, mal, hingga minimarket seperti yang terjadi di Lampung baru-baru ini. Lantas bagaimana mengatasi eksibisionisme yang tidak terduga? Dilansir Tech and Lifestyle, Kamis (3/10/2024), berikut saran dari pakar jika Anda menjadi korban atau saksi dari perilaku eksibisionis:
1. Segera tinggalkan situasi dengan tenang
Psikiater dari St Luke Medical Center, Bernadette Arcena, menyarankan agar ketika Anda melihat aksi eksibisionisme, cobalah untuk segera meninggalkan situasi tersebut setenang mungkin. Jangan berikan reaksi yang diinginkan pelaku. Ingatlah untuk terus menjauh hingga orang tersebut tidak terlihat lagi.
2. Hindari memberi respons emosional
Seorang ahli bahasa tubuh, Patti Wood, menyarankan para saksi atau korban yang menjadi sasaran eksibisionis ini untuk tidak memberikan respons emosional terhadap pelaku. Dengan kata lain, kuasai seni bersikap tidak peduli.
"Jaga tubuh, kaki, badan, dan kepala Anda agar tidak menoleh," kata Wood.
3. Jika tidak bisa menghindar, tunjukkan ketidaksukaan
Meskipun disarankan untuk menghindar, ada kalanya korban tidak bisa dengan segera pergi dari situasi ini. Untuk itu, Wood menyarankan agar Anda menunjukkan ketidaksukaan dengan tatapan kesal atau benci. Anda juga bisa menyuarakan rasa jijik dan memperingatkan pelaku bahwa Anda akan melaporkannya ke aparat kepolisian.
4. Minta bantuan orang lain
Dr Arcena merekomendasikan untuk segera mencari perhatian orang lain dengan berteriak minta tolong atau berlari ke tempat yang aman jika Anda menjadi korban eksibisionis. Anda juga dianjurkan melapor ke petugas keamanan atau polisi, jika menjadi korban dari perilaku eksibisionis.