REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Sandhy Sondoro melihat musik jaz sudah semakin berkembang di Indonesia. Menurut dia, hal ini antara lain terlihat dari semakin banyaknya pertunjukan musik jaz yang juga digemari oleh kaum muda.

"Yang saya lihat semakin keren, semakin banyak yang meng-adjust saat ini," kata Sandhy dalam konferensi pers acara "47th Jazz Goes to Campus" di Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).

Meskipun musik jaz sudah lebih berkembang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dia mengakui bahwa kepopuleran musik jaz masih kalah dari musik pop di Indonesia.

Oleh karena itu, Sandhy berharap pertunjukan musik yang menonjolkan identitas jaz bisa diperbanyak dan medium lain yang khusus menampilkan musik jaz dapat dihadirkan. Misalnya, siaran radio yang khusus memutar musik jaz.

"Kalau ada medium khusus jaz mungkin bisa menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda," kata Sandhy.

Sandhy mengatakan saat ini dia sering memainkan musik jaz bersama generasi yang lebih muda. "Saya sering main dengan anak-anak muda yang berasal dari sekolah tinggi musik, dan waktu zaman saya tidak seperti sekarang," kata pelantun "Malam Biru" itu.

Berdasarkan pengalamannya memainkan musik jaz bersama kaum muda, dia menilai pendidikan musik yang komprehensif semakin berkembang di Indonesia.

Sekolah formal sampai perguruan tinggi kini sudah mengadakan pembelajaran musik secara khusus, karenanya Sandhy optimistis industri musik Indonesia punya masa depan yang cerah.

"Musik jaz Indonesia semakin baik dan semakin maju, mudah-mudahan musik jaz bisa lebih besar (pengaruhnya)," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika