Kamis 12 Sep 2024 16:34 WIB

Remaja Meninggal Setelah Dioperasi Dokter Gadungan yang Belajar Tutorial dari YouTube

Dokter gadungan tersebut melakukan operasi tanpa persetujuan keluarga korban.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Dokter gadungan (ilustrasi). Seorang remaja di India meninggal setelah menjalani operasi batu empedu yang dilakukan dokter gadungan yang berbekal tutorial dari Youtube.
Foto: Dok. Freepik
Dokter gadungan (ilustrasi). Seorang remaja di India meninggal setelah menjalani operasi batu empedu yang dilakukan dokter gadungan yang berbekal tutorial dari Youtube.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang remaja, Krishna Kumar (15 tahun), di distrik Saran, Bihar, India, meninggal dunia setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu yang dilakukan seorang dokter gadungan. Keluarga korban mengatakan, mereka membawa remaja tersebut ke RS Ganpati di Saran setelah mengalami muntah-muntah.

Dokter gadungan bernama Ajit Kumar Puri itu juga diduga melakukan operasi pengangkatan batu empedu dengan berbekal tutorial dari YouTube. Keluarga korban sempat meragukan keahlian Ajit Kumar Puri, namun keluarga tetap melanjutkan perawatan karena ingin agar muntah anak mereka berhenti.

Baca Juga

“Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Tapi dokter palsu itu malah melakukan operasi tanpa persetujuan kami,” kata pihak keluarga seperti dilansir Hindustan Times, Kamis (12/9/2024).

Pihak kepolisian saat ini telah mendaftarkan laporan resmi dan mengirim jenazah korban untuk diotopsi. Upaya penyelidikan dan pencarian terhadap dokter gadungan, serta staf lain dari RS Ganpati sedang dilakukan, sementara pasien lain di rumah sakit tersebut terlantar setelah para staf kabur.

Pihak keluarga menjelaskan, mereka awalnya membawa Krishna Kumar ke RS Ganpati di Saran karena mengalami muntah-muntah. “Kami membawanya ke rumah sakit dan muntahnya berhenti tidak lama kemudian. Namun, dokter gadungan Ajit Kumar Puri mengatakan bahwa dia perlu dioperasi,” kata keluarga.

Mirisnya, menurut keterangan keluarga, dokter gadungan itu melakukan operasi dengan melihat video tutorial di YouTube. Setelah operasi selesai, alih-alih membaik, kondisi Krishna malah semakin memburuk. Dokter gadungan itu pun mengatur agar Krishna dirujuk ke rumah sakit di Patna. Namun sayangnya di perjalanan, Krishna meninggal dunia.

“Dokter gadungan itu dan para staf melarikan diri. Mereka meninggalkan jasad Krishna di rumah sakit sebelum kabur,” kata keluarga korban.

Kakek Krishna Kumar, Prahlad Prasad Shaw, mengatakan bahwa sang cucu sempat terlihat pulih setelah muntahnya berhenti. Namun dokter gadungan itu malah melakukan operasi tanpa persetujuan. “Dia (Krishna) mulai kesakitan, Ketika kami bertanya ke dokter, dia justru marah. Malam harinya cucu saya berhenti bernapas, dan akhirnya meninggal di perjalanan menuju ke Patna,” jelas sang kakek.

Sebelumnya pada Maret, kasus serupa juga pernah terjadi di Mumbai India. Polisi menangkap seorang pria bernama Parvez Abdul Aziz Shaikh (46 tahun) yang menggunakan gelar medis istrinya untuk menangani pasien di klinik Malwani, Malad. Shaikh kemudian ditangkap polisi dan menghadapi dakwaan pembunuhan, pemalsuan, dan peniruan identitas di bawah berbagai pasal KUHP di India.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement