Senin 09 Sep 2024 14:59 WIB

Kronologi Perselisihan Kreator Konten Asal Rusia Ulia Naci dengan Driver Taksi Online

Ulia Naci kala itu menggunakan layanan hemat dari salah satu platform taksi online.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kreator konten asal Rusia, Ulia Naci. Ulia membagikan pengalaman tak mengenakkan ketika menggunakan layanan taksi online.
Foto: Dok. Instagram/@ulianaci
Kreator konten asal Rusia, Ulia Naci. Ulia membagikan pengalaman tak mengenakkan ketika menggunakan layanan taksi online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kreator konten asal Rusia, Ulia Naci, baru-baru ini membagikan pengalaman tak mengenakkan saat memesan layanan taksi online menuju bandara di Kota Bengkulu. Dalam unggahan di Instagram, Ulia menceritakan bagaimana dia bersama sang buah hati, Damir, turun di tengah jalan karena berselisih dengan seorang driver online.

Ulia menjelaskan, dia awalnya memesan taksi online melalui aplikasi dengan paket hemat. Ketika mobil tiba, driver menyatakan bahwa koper mereka melebihi batas berat yang diperbolehkan untuk paket tersebut, yaitu 10 kilogram.

Baca Juga

Setelah mendapat informasi tersebut, Ulia mengaku tidak masalah jika pada akhirnya harus menambah ongkos perjalanan, terlebih sistem di aplikasi tidak dapat diubah. “Buat aku it's okay, tapi aku minta dikasih tahu harganya yang total karena di sistem sudah enggak bisa diganti,” kata Ulia dalam keterangan unggahannya, dikutip pada Senin (9/9/2024).

Namun menurut Ulia, sopir taksi online tersebut tidak segera memberikan harga pasti meski telah diminta beberapa kali. Kondisi kemudian semakin tidak kondusif ketika sopir justru terkesan mengalihkan pembicaraan.

“Setelah naik, aku tanya lagi jadi harganya berapa, dia mulai bahas lain. Aku mulai mikir juga kenapa susah bilang aja, kan bukan kesalahan aku dia terima paket hemat,” kata Ulia.

Situasi semakin memburuk ketika Ulia memutuskan untuk turun dari mobil dan merekam kejadian tersebut agar memiliki bukti bahwa pembatalan perjalanan bukan dilakukan oleh dirinya. Tindakan ini memicu kemarahan driver yang tidak terima direkam.

“Terus aku bilang maaf Pak kalau tidak bisa bilang harga kita keluar aja cuma pas kita keluar aku ngevideo biar punya bukti ketika bukan aku yang cancelin perjalanan tapi karena driver-nya nggak jujur. Tapi dia mulai marah ke aku karena di video,” jelas dia.

Ketegangan memuncak ketika Ulia berusaha mengambil kopernya sendiri dari mobil, namun salah satu barang di mobil jatuh. Hal itu membuat driver semakin tersulut emosi dan menuduh Ulia merusak kendaraannya. “Aku nggak ngerti lagi mungkin karena kena emosi, aku nangis karena nggak expect bisa terjadi seperti ini,” kata Ulia.

Ulia mengatakan, beruntung, saat insiden tersebut berlangsung, ada seorang ibu pemilik warung makan di dekat lokasi yang membantu Ulia dan Damir mencari sopir baru agar bisa melanjutkan perjalan ke bandara. “Terima kasih ya ibu-ibu warung itu sama orang-orang yang bantu kita berangkat lagi,” kata Ulia.

Unggahan Ulia ini pun dibanjiri komentar dari warganet. Beberapa warganet menilai bahwa dalam kasus ini, driver tidak bersalah, dan Ulia seharusnya memahami ketentuan saat memilih paket “hemat” di aplikasi transportasi online.

“Aku dukung driver, dengerin kata pak drivernya dan pahami aplikasinya. Si bapak kerja juga woi buat anak istrinya, hidup dia enggak mudah, lu malah nangis gak diapa-apain,” kata warganet @thre**.

Apaan sih, padahal di apa-apain enggak, gak ada kekerasan, gak ada pelecehan gak ada kontak fisik tapi nangis. Wajar kesel si driver karena seolah di apa-apain,” komentar akun @jer**.

Namun demikian, banyak juga warganet yang membela Ulia dan merasa kasihan dengan anaknya. “Aku juga pernah tegor driver karena pake yang hemat, lagian kenapa mau diambil kalau ujung-ujungnya ngomelin penumpang. Padahal itu di Yogyakarta, tahu sendiri kota ini terkena sama ramahnya,” kata akun @ran**.

“Jiwa-jiwa pungli ini mah. Lihat orang luar langsung dipalaki. Kalau gak mau paket hemat gak usah diterima. Cancel aja. Ya Allah kasihan juga sama anaknya itu,” kata akun @adip**.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement