REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Toshiba Lifestyle menggebrak pasar peralatan rumah tangga dengan merilis penanak nasi digital terbarunya, Toshiba Umami Rice Cooker. Di wilayah Asia Pasifik, di mana nasi menjadi makanan pokok sehari-hari, inovasi ini diprediksi akan mengubah cara masyarakat memasak nasi.
Dalam peluncuran resminya, Presiden Regional Asia Pacific (APAC) Toshiba, Zeal Jiang, menyatakan bahwa produk ini merupakan hasil dari 69 tahun penelitian Toshiba mengenai beras dan teknik kuliner di berbagai negara seperti Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
"Kami ingin menghadirkan teknologi yang tidak hanya memasak, tetapi juga meningkatkan kualitas nasi dari segi rasa, tekstur, dan nilai gizi," kata Zeal Jiang di Hanoi, Vietnam, Selasa (27/8/2024).
Head of Product Management of Toshiba Lifestyle APAC Region, Nattinee Techarungnirun menjelaskan, salah satu fitur unggulan Toshiba Umami Rice Cooker adalah program unik yang mengoptimalkan rasa nasi, sekaligus menyesuaikan teksturnya sesuai dengan preferensi pengguna.
Tersedia dalam warna putih dan Morandi Grey, penanak nasi ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Beberapa di antaranya adalah proses pemanasan unik untuk beras yang manis, yang memungkinkan kontrol suhu memasak di kisaran 60 hingga 70 derajat Celcius.
"Teknologi ini mampu memaksimalkan aktivitas enzim amilase, sehingga meningkatkan rasa manis beras hingga 50 persen dengan mengubah konsistensi pati," ujar Nattinee Techarungnirun.
Tak hanya itu, pemanasannya menggunakan teknologi 3D yang memanaskan pot secara merata dari segala arah -atas, samping, dan bawah. Hasilnya, nasi yang dimasak menjadi lebih lembut dan lezat. Ada juga fitur Optimalisasi Rasa Nasi yang memungkinkan pengguna memilih jenis beras dan menyesuaikan rasa sesuai dengan selera keluarga.
Untuk aspek kesehatan, pot penanak nasi ini dilengkapi dengan lapisan anti-bakteri. Hal ini memastikan nasi yang dihasilkan lebih sehat untuk dikonsumsi. "Dengan teknologi ini, Toshiba tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga kualitas hidup yang lebih baik bagi para penggunanya di seluruh Asia Pasifik," kata Nattinee Techarungnirun.