REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Masyhuril Kamis, memberi tanggapannya terkait masalah fashion stylist Wanda Hara yang pergi ke kajian dengan menggunakan gamis dan cadar. Masyhuril menegaskan hal itu termasuk pada perbuatan tercela.
Penggunaan gamis dengan jilbab dan cadar oleh Wanda Hara menjadi kontroversi lantaran dia terlahir sebagai laki-laki. Namun, pemilik nama asli Irwansyah tersebut kerap berpenampilan seperti layaknya perempuan.
“Jika pemakaian cadar tujuannya adalah karena menganggap dirinya perempuan maka masuk dalam kategori perbuatan tercela,” kata Masyhuril saat dihubungi Republika.co.id pada Selasa (23/7/2024).
Ia kemudian melampirkan sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhori mengenai hukum laki-laki yang berpenampilan menyerupai perempuan. Menurut hadist tersebut, kata Masyhuril, Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan.
“Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki,” demikian terjemahan hadits yang dimaksud (HR Bukhari no 5885).
Sebelumnya, aksi Wanda Hara menggunakan gamis lengkap dengan jilbab dan cadar telah membuat geram masyarakat. Banyak di antara warganet yang meluapkan kritiknya di media sosial X.
“Wanda Hara (seorang Transgender) datang ke pengajian Ustaz Hanan Attaki pakai cadar. Gila sih,” kata akun @ulan**.
Selain kepada Wanda Hara, warganet juga meluapkan kekecewaannya kepada beberapa selebritas yang terlihat membersamai Wanda. Dalam sebuah foto yang diunggah di media sosial, terlihat sosok Wanda Hara berfoto bersama Nagita Slavina, Syahnaz Sadiqah, Gya P Sadiqah, hingga Shandy Purnamasari. Warganet menilai bahwa para selebritis tersebut seharusnya tidak membiarkan Wanda Hara datang ke kajian Hanan Attaki dengan gamis dan cadar.
Setelah dihujat dan ditegur berbagai pihak, Wanda Hara akhirnya meminta secara terbuka melalui Instagram pribadinya. Dalam sebuah video, ia mengakui telah mengenakan gamis dan cadar ke kajian Hanan Attaki. Ia pun mengakui bahwa perbuatannya tersebut adalah sebuah kesalahan.
“Saya Wanda Hara, dari hati yang paling dalam, mohon maaf atas kegaduhan ini dalam kajian Ustadz Hanan Attaki kemarin. Atas kejadian yang telah terjadi karena perbuatan saya yang menyinggung banyak pihak,” kata Wanda dalam sebuah video yang diunggah pada Senin.
Ia kemudian menyampaikan bahwa dirinya juga telah berkomunikasi dan meminta maaf secara langsung kepada Ustadz Hanan Attaki. Karena saat kajian dia duduk di barisan akhwat, padahal sejatinya dia merupakan laki-laki.
“Saya menyadari bahwa ini adalah kesalahan saya, saya juga sudah berkomunikasi dengan Ustadz Hanan Attaki dan meminta maaf kepada beliau dan seluruh panitia,” kata Wanda.