Selasa 04 Jun 2024 09:33 WIB

Artis Indonesia Gaungkan All Eyes on Papua, Ajak Jutaan Followers Tanda Tangan Petisi

Foto kampanye All Eyes on Papua telah dibagikan oleh 2,7 juta pengguna Instagram.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Poster All Eyes on Papua. Sejumlah selebritas Indonesia ikut mengunggah postingan bertulisan All Eyes on Papua di akun media sosial mereka.
Foto: Dok. Instagram All Eyes on Papua
Poster All Eyes on Papua. Sejumlah selebritas Indonesia ikut mengunggah postingan bertulisan All Eyes on Papua di akun media sosial mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah selebritas Indonesia ikut mengunggah postingan bertulisan All Eyes on Papua di akun media sosial mereka. Ini menjadi bentuk dukungan terhadap masyarakat Papua khususnya Suku Awyu dan Moi yang sedang berjuang melawan pembangunan Perkebunan sawit di Boven Digoel, Papua Selatan, seluas 36 ribu hektar (separuh luas Jakarta).

Zaskia Adya Mecca, Atta Halilintar, Pandji Pragiwaksono, Kiky Saputri, Luna Maya, hingga Febby Rastanty telah mengajak jutaan pengikutnya di Instagram untuk menandatangani sebuah petisi yang berisi penjelasan mengenai alasan-alasan masyarakat Indonesia perlu bersama menyelamatkan hutan Papua. “Just in case buat yang belum tahu, jadi hutan di Papua tepatnya di Boven Digul Papua yang luasnya 36 ribu hektare atau lebih dari separuh luas Jakarta, akan dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit oleh PT Indo Asiana Lestari,” demikian penjelasan dari kampanye All Eyes on Papua, dikutip Selasa (4/6/2024).

Baca Juga

Pada 27 Mei 2024, masyarakat adat suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya berdemo di depan Mahkamah Agung dan menolak pembabatan hutan untuk proyek kebun sawit. Karena hutan tersebut adalah hutan adat tempat mereka hidup secara turun temurun, serta sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air akan hilang jika hutan ini dibangun perkebunan sawit.

Kemudian dijelaskan bahwa selain berpotensi menghilangkan hutan alam, proyek perkebunan sawit ini juga menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida (CO2). Jumlah emisi ini sama dengan menyumbang 5 persen dari tingkat emisi karbon tahun 2030.

“Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh seluruh warga Papua, tetapi berdampak ke seluruh dunia. Maka dari itu, ayo kita bantu menyuarakan hak-hak warga Papua dan dukung terus perjuangan suku Awyu dan Moi dalam mempertahankan hutan adat mereka,” tambah penjelasan dari kampanye All Eyes on Papua.

Hingga berita ini ditulis, foto kampanye All Eyes on Papua telah dibagikan oleh 2,7 juta pengguna Instagram. Petisi ini diharapkan bisa membantu masyarakat adat Papua berjuang di Mahkamah Agung untuk mencabut izin lingkungan perusahaan sawit yang sebelumnya dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu Provinsi Papua.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement