REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film live-action Naruto dinilai perlu menyertakan lima elemen penting untuk menghindari kegagalan adaptasi seperti yang telah terjadi pada beberapa proyek sebelumnya. Film live-action Naruto masih dalam tahap awal praproduksi, setelah hampir 10 tahun dalam pengembangan.
Dengan bergabungnya mantan sutradara MCU, Destin Daniel Cretton, proyek ini mengalami perkembangan signifikan. Meskipun masih jauh dari penayangan, keterlibatan Cretton memberikan harapan bahwa segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar.
Mengadaptasi film Naruto mulai dari casting hingga naskah menghadirkan tantangan besar, tetapi ada cara untuk membuat anime ikonik ini berhasil di layar lebar. Film ini tidak akan mendekati akhir dari Naruto, jadi perlu fokus memperkenalkan dunia dan menyusun narasi solid dari peristiwa di beberapa musim pertama.
Dilansir Screenrant pada Kamis (30/5/2024), berikut adalah 5 elemen penting yang harus disertakan dalam film live-action Naruto agar sesuai dengan animenya, meskipun harus membuat beberapa perubahan:
1. Frasa ikonik Naruto
Naruto dikenal karena slogannya, "Believe it (Percayalah)!” Slogan ini tidak memiliki terjemahan langsung dari bahasa Jepang ke bahasa Inggris, tetapi telah menjadi bagian integral dari serial ini bagi penonton berbahasa Inggris. Slogan ini menyampaikan kepercayaan diri Naruto, yang penting untuk karakter dan tidak boleh diabaikan dalam adaptasi film.
2. Urutan aksi bergaya Naruto
Film Naruto tidak boleh terlalu fokus pada realisme dalam adegan aksi. Anime Naruto terkenal dengan urutan aksi yang sangat bergaya dan menentang fisika dunia nyata untuk menekankan tontonan. Meskipun film tidak harus memiliki adegan aksi yang sangat tidak logis, mereka harus melampaui batas dan menciptakan sesuatu yang terasa sama spektakulernya dengan anime.
3. Penjelasan teknik Naruto dalam pertarungan
Dalam pertarungan Naruto, kombatan sering kali menjelaskan teknik mereka. Ini adalah bagian penting dari pertunjukan asli dan membantu penonton memahami berbagai jutsu yang digunakan. Strategi ini menjaga ketidakpastian tinggi dalam adegan pertarungan dan akan berdampak besar dalam film. Tanpa penjelasan ini, film Naruto akan kesulitan meniru gaya bertarung animenya.
4. Peningkatan agensi untuk Sakura
Sakura sering kali menyaksikan Naruto dan Sasuke mengalahkan ancaman baru dalam seri utama. Film live-action perlu membuat Sakura lebih mandiri dan terlibat dalam berbagai peristiwa. Dengan mengadaptasi duel dramatis Sakura dengan Ino di babak penyisihan ujian ketiga, film ini dapat menonjolkan Sakura dibandingkan dengan seri utamanya.
5. Sisi komedi anime
Komedi adalah elemen kunci dari anime Naruto yang membantu membuat serial ini begitu populer. Film live-action tidak boleh membuat nadanya terlalu gelap dan harus menyertakan humor untuk menjaga keseimbangan. Komedi juga merupakan aspek kunci dari kepribadian Naruto, dan film tidak dapat mengadaptasi cerita secara akurat tanpa menyertakan humor.