Kamis 02 May 2024 11:24 WIB

Fedi Nuril dan Politikus Demokrat Berdebat di X, Aktor tak Boleh Bicara Politik?

Sutradara Agak Laen, Muhadkly Acho, ikut mengomentari sindiran Hasbil Mustaqim.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Fedi Nuril terkenal sering bersuara vokal terhadap isu-isu politik. Politikus Demokrat, Hasbil Mustaqim, menyerukan agar Fedi fokus di dunia hiburan, tak ikut campur urusan politik.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Aktor Fedi Nuril terkenal sering bersuara vokal terhadap isu-isu politik. Politikus Demokrat, Hasbil Mustaqim, menyerukan agar Fedi fokus di dunia hiburan, tak ikut campur urusan politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan antara politikus Hasbil Mustaqim Lubis dan aktor Fedi Nuril mengundang perhatian publik. Keduanya saling senggol melalui media sosial X (sebelumnya Twitter).

Awalnya, Hasbil menyampaikan kritiknya karena aktor Ayat-Ayat Cinta itu cukup vokal dalam isu politik. Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat itu menyebut bahwa Fedi seharusnya fokus pada profesinya di dunia hiburan dan membiarkan urusan politik kepada para politisi.

Baca Juga

"Politisi yang ia urus politik, jarang sekali ikut campur dunia entertainment, padahal kalau mau mengkritik, banyak sekali yang bisa dikritik. Nah, ini ada artis dunianya entertainment tapi ngurusin politik terus setiap harinya dan parahnya menanganggap pandangannya selalu paling benar," kata Hasbil melalui akun X pribadinya, @Hasbil_Lbs, dikutip Rabu (2/5/2024).

Hasbil berpendapat bahwa keterlibatan aktor dalam politik dapat mengganggu kualitas karya seni. Itu dinilainya dapat memengaruhi reputasi Indonesia di dunia internasional.

"Mungkin ini yg menyebabkan film-film kita susah melambung ke dunia International. Mereka yang berkecimpung, kurang all out dalam melahirkan karya-karya yang berkualitas," ujar Hasbil.

Fedi merespons kritik tersebut dengan menyoroti dinamika politik internal Partai Demokrat. Dia menegaskan bahwa fokus Hasbil sebagai pengurus Demokrat seharusnya lebih terarah pada isu-isu politik yang relevan daripada memperdebatkan keterlibatan aktor dalam politik.

Fedi menyoroti tentang kemungkinan jatah Partai Demokrat dalam kabinet pemerintahan yang baru terbentuk. Dia menyebut bahwa partai-partai lain, seperti NasDem dan PKB, telah memperoleh dukungan yang lebih besar dalam pemilu. Karena itu, Hasbil sebaiknya memperhatikan posisi partainya di tengah dinamika politik yang ada.

"Menurut saya, Anda berdoa saja agar jatah @PDemokrat di kabinet pemerintahan baru tidak berkurang karena @NasDem dan @DPP_PKB telah bergabung. Mengingat perolehan suara kedua partai tersebut, lebih tinggi daripada partai Anda," kata Fedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement