Senin 29 Apr 2024 10:09 WIB

Ke Salon untuk 'Vampire Facial', 3 Perempuan di AS Tertular HIV dari Jarum Suntik Bekas

Penularan HIV di salon AS terjadi akibat penggunaan jarum suntik bersama.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Perawatan wajah (ilustrasi). Tiga perempuan di AS tertular HIV gara-gara petugas salon memakai jarum suntik bekas saat memberikan layanan vampire facial.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga perempuan asal Amerika Serikat tertular HIV yang kemungkinan berasal dari jarum suntik bekas di spa kecantikan. Pihak pejabat kesehatan setempat mengatakan, ketiganya menjalani "vampire facial" yang harus memakai jarum suntik.

Dua di antaranya didiagnosis mengidap HIV tahap awal, sementara yang ketiga sudah mengidap AIDS (bentuk penyakit yang sudah parah) pada saat penyakit tersebut diketahui. Dikutip dari The Sun, Senin (29/4/2024), ini adalah pertama kalinya para pejabat Amerika Serikat mencatat kasus orang yang tertular virus, yang ditularkan melalui darah dari suntikan spa kecantikan yang kotor.

Baca Juga

Menurut para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDCP) dan Departemen Kesehatan New Mexico (NMDOH), ketiga perempuan tersebut telah menerima perawatan wajah vampir dan segera langsung mengidap HIV.

HIV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Cara paling umum untuk tertular adalah melalui hubungan seks vagina, anal, atau oral tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi.

 

Namun, penyakit ini juga dapat ditularkan ke janin selama kehamilan serta dengan berbagi jarum suntik atau alat suntik lainnya. HIV diperkirakan bisa menyebar melalui jarum suntik yang digunakan bersama di spa.

 

Sebelumnya, spa kecantikan VIP di Albuquerque, New Mexico, ditutup pada September 2018 setelah dua kliennya dinyatakan positif HIV setelah menjalani prosedur tersebut. Investigasi terhadap klinik tersebut menemukan tiga wanita berusia antara 40 hingga 60 tahun yang kemungkinan tertular virus melalui praktik pengendalian infeksi yang buruk di spa.

 

Dua perempuan tersebut didiagnosis mengidap HIV stadium 1 pada 2018, beberapa bulan setelah menjalani perawatan kecantikan masing-masing. Fase penyakit ini, juga dikenal sebagai HIV akut, terjadi sekitar dua hingga empat pekan setelah virus masuk ke dalam tubuh dan dapat terasa seperti flu.

Lalu, ada perempuan ketiga menerima diagnosisnya pada 2023, empat tahun setelah perawatan wajah yang pada saat itu HIV telah berkembang menjadi HIV tahap ketiga, yang juga disebut AIDS. Mengidap AIDS berarti sistem kekebalan tubuh sangat rusak.

Prosedur vampir yang dipopulerkan oleh para selebritas, termasuk Kim Kardashian, melibatkan pengambilan darah dari tubuh, biasanya dari lengan. Plasma kaya trombosit (PRP) kemudian dipisahkan dari darah menggunakan centrifuge sebelum disuntikkan kembali ke wajah klien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement