Putri-putrinya, Keara (20 tahun), dan Emma (20 tahun) juga merupakan penggemar Barbie saat tubuh dewasa dan “sangat menganggap itu sangat keren” sehingga dia diabadikan selamanya sebagai boneka. Namun Yamaguchi mengakui bahwa anak-anaknya masih sedikit letih dengan semua itu karena dia “hanya seorang ibu”. 

Boneka Yamaguchi, yang tersedia mulai 24 April, juga merupakan perayaan Bulan Warisan AAPI, yang menghormati pencapaian dia sebagai wanita Amerika keturunan Asia pertama yang memenangkan medali emas dalam cabang figure skating di Olimpiade. 

Menurut Yamaguchi, Bulan AAPI adalah tentang menyoroti budaya Asia-Amerika dan merayakannya, serta merayakan kisah-kisah dan kemenangan, juga beberapa kesulitannya. 

“Tapi, menurut saya, sangatlah berarti bagi masyarakat untuk memiliki kisah-kisah positif dan simbol-simbol yang dapat menginspirasi generasi berikutnya, atau bahkan [untuk mendorong] generasi saat ini agar bertahan dan mengejar impian mereka serta mengetahui bahwa hal tersebut mungkin terjadi,” kata perempuan berusia 52 tahun ini kepada People. 

“Kalau sebelumnya pernah terjadi, bisa saja terulang kembali. Sekalipun hal itu belum terjadi, mereka bisa merintis jalannya sendiri. Ini merupakan suatu kehormatan besar dan merupakan suatu kebanggan besar bisa memamerkannya di Bulan AAPI,” ujarnya lagi. 

Untuk menghormati boneka baru Yamaguchi dan mendukung Bulan Warisan AAPI, Barbie akan membagi donasi Barbie Dream Gap senilai 25 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 404.336.250 antara Always Dream Yamaguchi dan ASPIRE (Asian Sisters Participating in Reaching Excellence). Donasi ini bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan perempuan-perempuan dan anak-anak perempuan Asia-Amerika sambil membangun komunitas yang mendorong pendidikan dan bimbingan. Boneka Yamaguchi dan boneka lainnya dalam Seri Wanita Inspiratif sudah tersedia sekarang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika