Ahad 07 Apr 2024 14:10 WIB

Lagu Dulu Vs Lagu Sekarang: Lirik Lagu Sekarang Lebih Sederhana dan Mudah Dipahami

Sebuah studi menyoroti perubahan dalam lirik lagu sejak tahun 1980-an hingga kini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Musik (ilustrasi). Lirik lagu menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami seiring berjalannya waktu.
Foto: www.freepik.com
Musik (ilustrasi). Lirik lagu menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami seiring berjalannya waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergeseran selera musik maupun karakteristik karya seiring zaman merupakan hal yang lazim terjadi. Secara khusus, sebuah studi menyoroti perubahan yang terlihat dalam lirik lagu sejak tahun 1980-an hingga kini, dalam rentang empat dekade.

Dikutip dari laman Independent pada akhir Maret, studi itu digagas oleh asisten profesor di departemen ilmu komputer Universitas Innsbruck di Austria, Eva Zangerle, bersama timnya. Hasil penelitian telah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.

Baca Juga

Zangerle dan rekannya menganalisis lirik dari 12 ribu lagu berbahasa Inggris yang dirilis antara tahun 1980 hingga 2020 dari genre rap, country, pop, R&B, dan rock. Mereka juga mengambil data tampilan halaman dari platform lirik lagu daring bernama Genius.

Tim menemukan bahwa, secara umum, lirik lagu menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami seiring berjalannya waktu. Analisis juga menunjukkan jumlah kata berbeda yang digunakan dalam lagu mengalami penurunan, khususnya pada lagu rap dan rock. Artinya, lagu di kedua genre itu lebih bersifat repetitif, dengan lebih banyak pengulangan kata dibanding sebelumnya. 

Zangerle mencontohkan lagu Bruce Springsteen tahun 1973, "Spirit In The Night" sebagai contoh dari penulisan lirik lagu yang kompleks. Sementara, lagu hit Miley Cyrus tahun 2019, "Slide Away", menjadi contoh lirik yang lebih sederhana dan berulang.

Lagu-lagu rap menunjukkan peningkatan tertinggi dalam kemarahan dan emosi negatif, sedangkan lagu-lagu country peningkatannya paling rendah. Kata-kata yang berhubungan dengan kemarahan dalam lirik lagu dinilai peneliti menunjukkan perubahan terkait hal itu dalam masyarakat dan budaya.

Tim peneliti berspekulasi hal tersebut mungkin disebabkan oleh perubahan dalam cara musik dimainkan, seperti peningkatan jumlah lagu yang diputar sebagai musik latar. "Dalam 40 tahun terakhir, kita telah menyaksikan perubahan dari membeli rekaman di toko menjadi dapat memilih dari ratusan juta lagu di platform streaming melalui telepon. Hal ini juga mengubah cara musik dikonsumsi," ujar Zangerle.

Para peneliti juga menemukan, lirik menjadi lebih emosional dan personal seiring berjalannya waktu, dengan peningkatan kata-kata positif dan negatif dalam lagu rap. Lagu R&B, pop, dan country juga mengalami peningkatan penggunaan lirik yang bersifat emosional negatif.

Sementara, saat menganalisis tampilan halaman di Genius, tim menemukan bahwa lagu-lagu rock lama lebih banyak dilihat dibandingkan lagu-lagu baru, namun hal sebaliknya berlaku untuk lagu-lagu country. Hal ini dapat menunjukkan bahwa pendengar musik rock lebih menyukai lirik dari lagu-lagu lama, sedangkan pendengar country mungkin lebih menyukai lirik dari lagu-lagu baru.

"Hal ini menunjukkan bahwa untuk rap, rock, dan country, lirik memainkan peran yang lebih menonjol dibandingkan genre lain dan bahwa minat pendengar terhadap lirik melampaui konsumsi musik itu sendiri," kata Zangerle.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement