Kamis 28 Mar 2024 16:06 WIB

Harvey Moeis, Nikahi Sandra Dewi Ala Disney Princess dan Hadiahi Anak Jet Pribadi

Harvey Moeis dan Sandra Dewi menikah pada 8 November 2016.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Kejaksaan Agung tetapkan Harvey Moeis suami aktris Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka ke-16 kasus dugaan korupsi penambangan timah.
Foto: Dok. Republika
Kejaksaan Agung tetapkan Harvey Moeis suami aktris Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka ke-16 kasus dugaan korupsi penambangan timah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Harvey Moeis menjadi topik perbincangan saat ini. Sosok pengusaha muda kaya raya ini mulai dikenal publik karena menikahi aktris Sandra Dewi pada 8 November 2016.

Pernikahan tersebut membuat banyak perempuan kagum, melihat Harvey mewujudkan impian Sandra untuk menikah bak putri di Disney. Mereka melangsungkan resepsi di Cinderella’s Castle Disneyland Tokyo, Jepang, yang merupakan theme park paling bergengsi di dunia.

Baca Juga

Dalam acara istimewa tersebut, tampak artis Yuanita Christiani hadir sebagai bridesmaid. Sedangkan Daniel Mananta selaku sahabat yang dulu pernah memperkenalkan Harvey dan Sandra di 2013, bertindak sebagai MC dalam resepsi mereka. 

Digelar laksana pernikahan impian putri raja dan pangeran tampan, kedua mempelai bahkan menggunakan kereta kuda yang anggun, eksklusif, dan mewah. Pasangan yang berbahagia itu juga ditemani iringan boneka kostum khas Disney seperti Donald Duck dan Mickey Mouse.

Layaknya pesta pernikahan di dongeng yang fantastis, resepsi nan meriah itu langsung jadi sorotan warga Indonesia, masyarakat Jepang, hingga para pengunjung. Harvey tak hanya berhasil mewujudkan impiannya untuk menikah di gereja katedral. Ia juga telah merealisasikan impian wanita yang dicintainya untuk menikah di Disneyland. 

Dari situ saja, masyarakat pun mulai bertanya-tanya seperti apa latar belakang keluarga Harvey sehingga mampu mewujudkan pernikahan yang begitu mewah. Harvey dikenal sebagai pengusaha batu bara kelas kakap, hingga mampu mengoleksi mobil mewah seharga miliaran rupiah. 

Harvey juga berasal dari keluarga konglomerat yang dikenal sangat menjaga privasinya. Selain tak menggunakan media sosial dan tak ingin diekspos, orang-orang terdekat juga menyebut sosok Harvey sebagai pribadi yang menenangkan hingga pekerja yang tekun dan gila kerja. 

Harvey baru bersedia disorot ketika konferensi pers pengumuman pernikahannya dengan Sandra. Bahkan sampai sekarang, Harvey Moeis dan Sandra Dewi tidak mau kehidupan mereka dieksplorasi sebagai konsumsi publik. Hanya sesekali keduanya memberi kelonggaran dan keleluasaan kepada penggemar untuk mengintip kehidupan pribadi mereka.

Harvey sempat menghebohkan publik, ketika memberikan kado ulang tahun spektakuler bagi anak sulungnya. Tak tanggung-tanggung, sang anak, Raphael Moeis, mendapat hadiah berupa jet pribadi dari sang ayah di usianya yang baru dua tahun. 

Tak hanya itu, Raphael juga mempunyai garasinya sendiri. Garasi itu rupanya disediakan oleh Harvey agar putra pertamanya itu dapat leluasa menyimpan berbagai mobil mainannya yang serba mewah dan mahal, seperti Lexus (Rp 9 juta) hingga Ferrari (Rp 7 juta).

Raphael juga pernah mendapat hadiah dari ayahnya berupa gitar Supreme X Fender limited edition. Padahal, harganya dibanderol fantastis mencapai ratusan juta. Meski demikian, pasangan Harvey dan Sandra memang terkenal jarang sekali memamerkan harta kekayaan mereka ke ranah publik. Bahkan salah satu asistennya menyebutkan gambaran karakter Harvey Moeis sebagai atasan yang sangat baik, hingga memberi gaji yang besar pada karyawannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka terkait perannya yang diduga menjadi perpanjangan tangan atas kepemilikan PT Rafined Bangka Tin (RBT). Perusahaan itu terkait dengan aktivitas penambangan timah ilegal di lokasi IUP PT Timah di Provinsi Bangka Belitung.

Selain PT RBT, Harvey diketahui mempunyai kepemilikan atas PT Tinindo Inter Nusa (TIN), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Stanindo Inti Perkasa (SIP). Semuanya menjadi bagian dari objek penyidikan terkait korupsi yang merugikan perekonomian negara sebesar Rp 271 triliun sepanjang 2015-2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement