Jumat 22 Mar 2024 06:50 WIB

Operasi Perut Terbuka, Dokter Keluarkan Potongan Kelapa 9 Cm dari Dubur Pria Taiwan

Pria itu menjalani laparotomi untuk keluarkan potongan kelapa dari perutnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kelapa (ilustrasi). Potongan kelapa sepanjang sembilan sentimeter ditemukan tersangkut di dubur pria di Taiwan.
Foto: Pixabay
Kelapa (ilustrasi). Potongan kelapa sepanjang sembilan sentimeter ditemukan tersangkut di dubur pria di Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria berusia 56 tahun di Taiwan harus menjalani operasi untuk mengambil potongan kelapa dari duburnya. Potongan buah sepanjang sembilan sentimeter itu diambil melalui laparotomi atau operasi pembukaan perut.

Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (21/3/2024), tindakan operasi berlangsung di Rumah Sakit E-Da, Kota Kaohsiung, Taiwan. Dalam laporannya, petugas medis tidak mengungkap tanggal kejadian dan identitas pasien, selain data usia.

Baca Juga

Pasien tersebut tidak mengaku alasan memasukkan buah tersebut ke bokongnya. Petugas medis menyatakan bahwa pasien mengeluh tidak bisa buang air kecil dan sakit perut parah. Setelah pertama merasakan gangguan, pasien menunggu dua hari sebelum mencari pertolongan medis.

Usai dilakukan pemeriksaan dengan CT scan, terlihat potongan buah kelapa tersangkut di rektumnya, sehingga menekan uretra dan membuat sulit buang air kecil. Operasi laparotomi yang dilakukan berhasil, meski tidak disebutkan berapa lama rawat inap dan pemulihan yang dijalani pria itu.

Kasus dan prosedur ini telah dimuat di British Journal of Surgery. Sebelumnya, sejumlah literatur medis pun telah mendokumentasikan berbagai kejadian benda-benda yang tersangkut di area bokong sejak abad ke-16. Berbagai benda yang "tersangkut" itu seperti gabus, tutup aerosol plastik, gelas plastik, bahkan mainan anak-anak.

Sebuah studi tahun 2021 yang dilakukan oleh The Royal College of Surgeons of England menemukan bahwa kejadian benda yang harus dikeluarkan dari rektum oleh NHS terus meningkat. Kasus-kasus tersebut berkembang sangat cepat, terutama di kalangan pria.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement