Kamis 21 Mar 2024 14:10 WIB

Informasi Medis Kate Middleton Dikulik-kulik, RS Tempatnya Operasi Perut Diselidiki

Staf RS diduga mencoba mengakses informasi medis Kate Middleton.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Princess of Wales Kate Middleton sudah sembuh setelah menjalani operasi perut di The London Clinic, London, Inggris, pada Januari lalu.
Foto: EPA-EFE/ANDREW MATTHEWS / POOL
Princess of Wales Kate Middleton sudah sembuh setelah menjalani operasi perut di The London Clinic, London, Inggris, pada Januari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The London Clinic, London, Inggris Raya (UK) dilaporkan tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan kebocoran data medis di rumah sakit tempat Kate Middleton menjalani operasi perutnya pada Januari lalu itu. Berdasarkan laporan The Mirror, penyelidikan dilaksanakan karena seorang anggota staf diduga mencoba mengakses informasi medis Middleton.

"Ini adalah kasus besar pembobolan keamanan jaringan dan sangat merugikan rumah sakit, mengingat reputasinya yang sempurna dalam merawat anggota Keluarga Kerajaan," kata orang dalam kepada The Mirror, dikutip Kamis (21/3/2024).

Baca Juga

Rumah sakit itu telah memberi tahu Istana Kensington tentang adanya upaya pembobolan tersebut. Penyelidikan menyeluruh dilaporkan telah dilakukan.

"Pimpinan senior rumah sakit menghubungi Istana Kensington segera setelah insiden itu dikabarkan kepada mereka dan meyakinkan pihak Istana bahwa akan ada penyelidikan penuh," ujar sumber itu.

Para sumber rumah sakit juga menyatakan keterkejutan dan kesulitan atas tuduhan-tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa itu adalah pelanggaran kepercayaan dan etika.

Sejauh ini, tidak jelas bentuk konsekuensi yang akan dihadapi anggota staf yang terlibat. Insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran  mengenai keamanan catatan medis dalam kasus-kasus penting.

The London Clinic terkenal dengan pelanggan eksklusifnya. Rumah sakit tersebut memiliki reputasi dalam merawat anggota keluarga kerajaan, namun kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kerahasiaan pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement