Rabu 20 Mar 2024 06:17 WIB

Lebih dari 200 Pengguna Obat Kuat di Inggris Meninggal, Termasuk Konsumen Viagra-Cialis

Viagra dan Cialis jadi penyumbang utama penyebab kematian pria berusia 60-an.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat kuat Viagra asli (kanan) dan palsu diperlihatkan dalam Forum Informasi Obat Palsu di Berlin, Jerman, 11 September 2013. Inggris catat lebih dari 200 kematian akibat obat kuat, seperti Viagra dan Cialis.
Foto:

Sebagian besar kematian yang dilaporkan terkait dengan gangguan pada arteri yang memasok jantung. Ada pula masalah sistem saraf yang bisa memicu pendarahan otak atau masalah kesehatan mental, bahkan hingga bunuh diri.

Sejumlah kasus bahkan melaporkan peningkatan ereksi yang menyakitkan. Sering kali, ini terjadi pada individu yang tidak menggunakan pil untuk mengatasi impotensi.

Meskipun risiko efek samping yang serius terkait dengan penggunaan pil ereksi jarang terjadi, NHS mencatat bahwa risiko itu tetap ada, termasuk kehilangan penglihatan dan reaksi alergi yang mengancam jiwa. Masyarakat diminta untuk memahami risiko ini dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pil ereksi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

Meskipun demikian, MHRA menegaskan bahwa sildenafil dan tadalafil telah digunakan selama bertahun-tahun tanpa masalah keamanan yang serius. MHRA menegaskan bahwa informasi mengenai efek samping terkait dengan pil-pil ini telah disampaikan kepada profesional kesehatan dan pasien, sementara sistem pelaporan Kartu Kuning terus digunakan untuk memantau potensi efek samping yang mungkin timbul.

Sebagai pengingat, tidak ada obat yang bebas risiko, dan pil ereksi tidak terkecuali. Efek samping yang umum dilaporkan termasuk sakit kepala, mual, dan gangguan pencernaan. Efek samping yang lebih serius, seperti ereksi berkepanjangan, juga bisa terjadi pada sebagian kecil pengguna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement