REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini target 10 juta produk bersertifikat halal dapat tercapai pada tahun ini, sesuai dengan target yang ditetapkan Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
"Optimis tercapai," kata Wapres usai membuka Kepri Ramadhan Fair (KURMA) 2024 dan Seminar Produk Halal Go Global di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Wapres mengungkapkan saat ini produk bersertifikat halal masih berkisar 3 juta produk, atau belum mencapai target. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga mengakui terdapat kendala keterbatasan anggaran 2024 untuk mengejar sasaran.
Menurut Wapres, pemerintah selama ini terus berkomitmen mendorong sertifikasi produk halal, antara lain dengan menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung.
"Karena itu, kalau ada kendala-teknis teknis, nanti kita akan cari kita akan terus (atasi) supaya layanan sertifikasi ini terus cepat dilakukan," katanya.
Adapun program 10 juta produk bersertifikat halal diluncurkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 2022 lalu. Akselerasi sertifikasi halal untuk 10 juta produk dinilai menjadi terobosan penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sertifikasi halal yang dilakukan secara masif diharapkan menjadi pemantik geliat UMK untuk kembali bangkit setelah lebih dari dua tahun terdampak pandemi Covid-19.