Senin 11 Mar 2024 13:02 WIB

Jadikan Rebahan Sebagai Hobi? Hati-Hati Bahaya yang Mengintai di Tulang dan Otot

Metabolisme tubuh akan menurun ketika kurangnya aktivitas fisik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi rebahan. Ini bahaya rebahan dan kurang bergerak.
Foto:

Selain berdampak pada tulang, kurang olahraga juga memiliki dampak buruk, seperti pada sistem kekebalan tubuh, aliran darah, peradangan pada tubuh, ketidakseimbangan hormon, penyakit kardiovaskular (stroke, diabetes, hipertensi dan sebagainya), gangguan suasana hati, kolesterol tinggi, hingga jenis kanker tertentu.

Tetapi, perlu dibedakan pula antara bergerak saat beraktivitas dengan berolahraga. Aktivitas rumah tangga atau aktivitas sehari-hari ini, dikatakan dr Aldico, masuk dalam kategori non exercise physical activities atau NEPA. “Ini tidak bisa disamakan dengan berolahraga untuk mencapai kebugaran,” ujar dia.

Walaupun NEPA juga dapat membuat tubuh menjadi berkeringat dan membakar kalori, namun tidak bisa disebut sebagai olahraga. Karena olahraga memerlukan gerakan yang terencana, terstruktur dan berulang dengan tujuan untuk memperoleh kebugaran.

 

Selain berolahraga, mengurangi kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga baik untuk kesehatan tulang. Dan tidak kalah penting, konsumsi kalsium dan vitamin D berpengaruh untuk meningkatkan kepadatan tulang, menjauhkan dari pengeroposan tulang di usia dini dan juga mengurangi risiko patah tulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement