Kamis 07 Mar 2024 08:42 WIB

Kontroversi Plagiarisme NCT Dream: Tuduhan Mirip dengan Konsep Chill Kill Red Velvet

NCT Dream mengenakan seragam sekolah kuno dengan latar belakang tematik yang dingin.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
NCT Dream
Foto: ALLKPOP
NCT Dream

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Grup K-pop NCT Dream dari SM Entertainment menghadapi tuduhan plagiarisme yang memicu reaksi cepat dari penggemar, setelah gambar konsep terbaru mereka rilis. Pascapenayangan gambar teaser terbaru mereka untuk comeback yang sangat dinantikan dengan judul Dream()Scape, penggemar dengan cepat memperhatikan kesamaan yang mencolok dengan estetika visual yang sebelumnya diperlihatkan oleh rekannya satu label, Red Velvet.

Dilansir Koreaboo pada Kamis (7/3/2024), gambar teaser tersebut menampilkan anggota NCT Dream mengenakan seragam sekolah kuno dengan latar belakang tematik yang dingin, yang menyulut perdebatan di antara komunitas penggemar. Banyak penggemar menganggap konsep tersebut sangat mirip dengan gambar yang digunakan Red Velvet untuk konsep album studio ketiga mereka.

Baca Juga

Saat itu, konsep album ini mendapat perhatian besar karena daya tarik visual mereka yang unik. Konsep Chill Kill Red Velvet dipuji oleh warganet Korea dan internasional di berbagai platform daring, dan menciptakan banyak sensasi seputar comeback grup tersebut.

Perbandingan tersebut tidak hanya menarik perhatian karena kesamaan estetika, tetapi juga karena hubungan internal antara kedua grup di bawah naungan SM Entertainment. Hal ini telah menyebabkan ketegangan antara kedua fandom.

Meskipun demikian, penggemar NCT Dream telah membela grup mereka dan konsepnya, yang menghubungkan kemiripannya dengan gaya khas Cho Gi-seok, seorang fotografer terkenal yang mengarahkan kedua sesi pemotretan tersebut. Cho, yang dikenal karena visual storytelling-nya yang menawan, telah bekerja dengan berbagai artis K-pop lainnya, seperti Le Sserafim, XG, dan yang terbaru I’LL-IT.

Meskipun demikian, ini bukanlah pertama kalinya dia terlibat dalam tuduhan plagiarisme di kalangan penggemar K-pop. Sementara itu, tuduhan plagiarisme terhadap SM Entertainment bukanlah yang pertama kali terjadi pada tahun ini.

Sebelumnya, perusahaan ini menghadapi kritik atas desain lightstick dari boy group termuda mereka, RIIZE — yang dikatakan sangat mirip dengan milik Epic High. SM telah menanggapi kritik tersebut dengan menunda perilisan lightstick RIIZE, yang kemudian menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan perubahan desain.

Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari SM Entertainment dalam menanggapi tuduhan plagiarisme ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement