REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Autoimun, kondisi yang diidap artis Kartika Putri, sering disebut sebagai penyakit yang menakutkan. Dokter dari Rumah Sakit Prof Dr IGNG Ngoerah, Bali, Pande Ketut Kurniari, mengatakan perlu edukasi dan sosialisasi lebih masif kepada masyarakat awam guna menyingkirkan stigma tersebut.
"Stigma tersebut lahir karena ketidakpahaman masyarakat tentang penyakit itu," ujar dr Pande dalam diskusi "Bersahabat dengan Autoimun dengan Pola Hidup Sehat, Bisa!" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Menurut dr Pande, penyakit autoimun sudah ada sejak dahulu. Hanya saja, itu namun tidak sefamiliar penyakit lain, seperti kencing manis, hipertensi, dan lain-lain.
"Jadi, bagaimana menghadapi stigma? Satu, kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan lebih luas lagi bahwa autoimun itu bukan penyakit menular, bukan penyakit keturunan," katanya.
Dokter Pande menuturkan hal tersebut sebagai respons atas pertanyaan tentang cara menghadapi orang-orang yang memiliki stigma negatif tentang penyakit itu. Dia menjelaskan, penyakit autoimun adalah ketika imun pribadi menyerang diri sendiri.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan penyakit autoimun, yaitu karakteristik genetik yang dibawa sejak lahir, dan kedua adalah faktor yang menyebabkan autoimun tersebut aktif, seperti lingkungan atau infeksi.