REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda ingin berhenti merokok? Ternyata, pola makan juga bisa membantu memuluskan rencana baik tersebut.
Penting untuk memahami dan menghindari makanan pemicu yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap gaya hidup bebas rokok. Ekta Singhwal, ahli gizi Ujala Cygnus Group of Hospitals di India, menjelaskan bahwa makanan tertentu bisa mengandung sedikit nikotin, meskipun ada yang memiliki kadar jauh lebih rendah dibandingkan tembakau.
"Tetapi mengonsumsinya berpotensi memicu respons nikotin ringan,” kata Singhwal, seperti dilansir Indian Express, Sabtu (6/1/2024).
Singhwal menjelaskan bahwa makanan tinggi gula dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Hal ini mengkhawatirkan bagi yang sedang dalam proses berhenti merokok.
Memahami Makanan Pemicu Ingin Merokok
Makanan pemicu adalah makanan yang dapat menimbulkan keinginan kuat atau berhubungan dengan merokok. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu-pemicu ini sangat penting dalam mempertahankan gaya hidup bebas rokok.
Berikut beberapa makanan pemicu yang umum dan alasan makanan tersebut dapat menimbulkan tantangan bagi individu yang mencoba berhenti merokok.
1. Kelebihan Kafein
Kafein dan nikotin sering kali punya kaitan erat. Bagi banyak perokok, secangkir kopi dan sebatang rokok merupakan ritual yang identik. Mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat memicu kembali rasa ingin merokok.
Alternatif: Pilihlah teh herbal, kopi tanpa kafein, atau kurangi asupan kafein secara bertahap untuk meminimalkan pemicunya.
2. Alkohol
Alkohol dan merokok kerap menyertai satu sama lain. Efek relaksasi alkohol dapat melemahkan hambatan, sehingga lebih sulit menahan keinginan untuk merokok.
Alternatif: Pilih minuman non-alkohol atau batasi konsumsi alkohol pada tahap awal berhenti merokok.
3. Makanan Ringan Manis
Beberapa orang mengaitkan merokok dengan kepuasan nafsu makan. Mengonsumsi camilan manis mirip tindakan merokok, dari tangan ke mulut.
Alternatif: Pilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan untuk mengatasi fiksasi mulut tanpa memicu keinginan untuk merokok.