REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Elvis Presley yang tidak bisa melihat idola mereka ketika masih hidup, akan dapat melihat sekilas penampilan Raja Rock 'n' Roll itu pada akhir tahun 2024. Nantinya, versi artificial intelligence (AI) Elvis akan ditampilkan.

“Elvis Evolution akan menggunakan AI dan proyeksi holografik, augmented reality, dan teater langsung, untuk menciptakan kembali peristiwa-peristiwa dalam kehidupan dan musik Presley,” kata Layered Reality.

“Ini akan menjadi perayaan yang menggembirakan atas kehidupan Elvis, sosok pria, musiknya, dan warisan budayanya,” kata pendiri dan kepala eksekutif Layered Reality Andrew McGuinness, melansir Reuters, Kamis (4/1/2024).

Pengunjung akan dibawa dalam perjalanan dari Tupelo, Mississippi, tempat Presley dilahirkan pada 1935, ke Memphis, Tennessee, rumah dari Graceland, dan Las Vegas. “Puncak dari pengalaman ini adalah performa AI dari Elvis,” kata McGuinness.

Layered Reality membuat kesepakatan dengan Authentic Brands Group, pemilik perkebunan Elvis Presley, untuk mengembangkan Elvis Evolution. Perusahaan Inggris tersebut diberi akses ke ribuan foto pribadi sang bintang dan video rumahnya selama berjam-jam, untuk membuat pertunjukan baru menggunakan AI.

Ketertarikan dunia terhadap penyanyi tersebut, yang diakui secara luas sebagai artis musik solo terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 500 juta rekaman terjual, tidak berkurang meski telah 46 tahun ia meninggal pada usia 42 tahun.

Biografi Baz Luhrmann ‘Elvis’ yang dirilis pada 2022, menciptakan generasi penggemar baru, sementara "Priscilla" karya Sofia Coppola tahun 2023 mengeksplorasi hubungan kompleksnya dengan sang istri.

McGuinness mengatakan Elvis Evolution akan menarik penggemar berat maupun mereka yang penasaran, untuk mengetahui lebih banyak tentang pelantun "Can't Help Falling in Love" itu. Setelah London, Elvis Evolution akan melakukan perjalanan ke kota-kota termasuk Las Vegas, Tokyo dan Berlin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika