REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengapa kita bisa menangis, bahkan terkadang air mata tetap keluar meski tidak sedang bersedih. Apa manfaat sebenarnya dari air mata?
Seorang pakar kesehatan, dr Michael Roizen mengungkapkan bahwa air mata memiliki beragam manfaat. Selain membantu penglihatan dan membersihkan mata dari kotoran, air mata juga berfungsi sebagai alat komunikasi emosi.
Tahukah Anda bahwa tidak semua air mata terbuat dari bahan yang sama? Beberapa orang mungkin menangis lebih sering daripada yang lain, tetapi itu tidak masalah, menangis adalah hal yang wajar. Dr Roizen menjelaskan fakta menakjubkan tentang cairan yang memenuhi mata kita setiap hari.
Mengapa kita menangis?
Kita menangis karena berbagai alasan. Emosi seperti kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan bisa menyebabkan kita menangis. Dr Roizen menjelaskan bahwa menangis karena alasan emosional dapat membuat kita merasa lebih baik, melepaskan ketegangan, dan memberikan pemulihan psikis. Namun, alasan fisik seperti mata yang kotor atau sakit juga bisa menyebabkan air mata.
“Menangis juga terjadi karena alasan fisik untuk memberikan nutrisi dan membuang racun yang berhubungan dengan stres. Kita menangis karena alasan sosial untuk mengomunikasikan kesusahan, ketulusan, ketertarikan, kebencian–tergantung pada konteksnya,” kata dr Roizen, dilansir Cleveland Clinic, Kamis (14/12/2023).
Cairan penyusun air mata mengandung berbagai elemen, seperti air untuk kelembapan, minyak untuk pelumasan, lendir untuk penyebaran merata, antibodi, dan protein untuk melawan infeksi. Dalam air mata, juga terkandung oksigen dan nutrisi yang mengalir ke sel permukaan mata karena tidak ada pembuluh darah di mata.
Jenis air mata
1. Air mata basal: Merupakan air mata dasar yang melindungi mata dengan minyak, lendir, air, dan garam. Air mata ini membantu melawan infeksi, mempertajam fokus penglihatan, dan menjaga mata tetap lembap.
2. Air mata yang mengiritasi: Dihasilkan saat mata terkena iritasi, seperti saat mengupas bawang atau terkena debu. Air mata ini membersihkan mata dari benda yang mengiritasi.
3. Air mata psikis atau emosional: Mengalir sebagai respons terhadap emosi yang kuat seperti kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan. Air mata ini memiliki komposisi kimia yang mirip dengan air mata basal, tapi mengandung lebih banyak hormon stres dan obat penghilang rasa sakit alami.
Menurut American Academy of Ophthalmology, air mata emosional dipicu oleh berbagai situasi emosional dan dapat menyampaikan pesan kimiawi kepada orang lain. Menangis juga bisa memberikan efek positif, seperti memberikan rasa lega setelahnya, terutama jika disertai dengan dukungan sosial.
Meskipun menangis adalah respons yang normal, terlalu banyak atau terlalu sedikit menangis juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan mata. Jika Anda mengalami iritasi, pembengkakan, atau menangis tanpa alasan yang jelas secara terus-menerus, segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.