REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film anime garapan sutradara Hayao Miyazaki, The Boy and the Heron, berhasil memecahkan rekor di pekan perdana penayangannya. Dengan pemasukan sebesar 12,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar, The Boy and the Heron resmi menjadi anime orisinal pertama yang mampu memuncaki box office di Amerika Utara.
The Boy and the Heron juga menjadi film Miyazaki dengan pendapatan domestik paling besar setelah meraup 5,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 87,7 miliar. Pendapatan ini diraih pada Jumat (8/12/23) dari 2.205 bioskop.
Sebelumnya, film garapan Miyazaki yang berhasil mendapatkan pemasukan terbesar adalah The Wind Rises yang dirilis pada 2013. Film ini berhasil meraup 5,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 81,5 miliar untuk penayangannya di seluruh Amerika Utara.
Penonton juga memberikan respons yang positif untuk film The Boy and the Heron. Dalam laman CinemaScore misalnya, penonton Amerika memberikan skor A- untuk film yang dibintangi oleh banyak pengisi suara ternama ini.
Menurut data dari PostTrak, lebih dari seperempat penonton The Boy and the Heron di Amerika adalah ras Asia dan ras lainnya. Selain itu, sebagian besar penonton merupakan kelompok usia dewasa muda dengan proporsi sekitar 80 persen penonton berusia 18-34 tahun dan 44 persen penonton berusia 25-34 tahun.
Untuk versi bahasa Inggris, film yang diproduksi oleh Studio Ghibli ini menggaet Christian Bale, Dave Bautista, Gemma Chan, Willem Dafoe, Karen Fukuhara, Mark Hamill, Robert Pattinson, dan Florence Pugh. Sedangkan dalam versi orinsinalnya yaitu bahasa Jepang, film ini didukung oleh Soma Santoki, Masaki Suda, Ko Shibasaki, Aimyon, Yoshino Kimura, dan Takuya Kimura sebagai pengisi suara.
Kesuksesan serupa juga berhasil dicetak oleh The Boy and the Heron di negara asalnya. Di Jepang, penayangan film The Boy and the Heron berhasil meraup pemasukan sebesar 85 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Tak hanya itu, The Boy and the Heron turut menunjukkan ketangguhannya di beragam festival film. The Boy and the Heron bahkan berhasil menjadi film animasi pertama yang membuka Toronto Film Festival.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
