Ahad 10 Dec 2023 09:54 WIB

Film Renaissance: A Film by Beyoncé Terdepak dari Posisi 1 Box Office, Apa Penyebabnya?

Kinerja box office film Beyoncé pada pekan kedua cukup mengejutkan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di fillm Renaissance: A Film by Beyoncé. Setelah sukses pada pekan pertama penayangannya, Renaissance: A Film by Beyoncé mengalami penurunan pendapatan pada pekan kedua.
Foto: Dok. AMC Theatres
Salah satu adegan di fillm Renaissance: A Film by Beyoncé. Setelah sukses pada pekan pertama penayangannya, Renaissance: A Film by Beyoncé mengalami penurunan pendapatan pada pekan kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses pada pekan pertama penayangannya, Renaissance: A Film by Beyoncé mengalami penurunan pendapatan pada pekan kedua. Film dokumenter konser penyanyi Beyoncé tersebut kehilangan posisi pertama di box office Amerika.

Dilansir laman ScreenRant, Ahad (10/12/2023), sebelumnya film ada di posisi puncak box office domestik Amerika, dengan pendapatan 21,8 juta dolar AS (Rp 339,49 miliar). Padahal, film tayang pada akhir pekan pascaperiode Thanksgiving di Amerika, yang biasanya sepi.

Baca Juga

Sayangnya, Renaissance: A Film by Beyoncé tak lagi menunjukkan performa serupa di pekan kedua. Penurunannya dari pekan ke pekan mencapai 75 persen, karena pekan ini film tersebut diperkirakan hanya menghasilkan 5,6 juta dolar AS (Rp 87,2 miliar).

Sementara, tidak ada kompetisi besar di bioskop. Deretan film baru yang tayang di Amerika akhir pekan ini kurang mainstream, sebut saja sinema non-blockbuster seperti film anime The Boy and the Heron, film horor The Cello, sinema fantasi Poor Things dan film misteri Eileen. 

Kinerja box office Renaissance yang mengecewakan pada pekan kedua cukup mengejutkan. Sebab, semula analis mengira kompetisi Renaissance dan film Taylor Swift: The Eras Tour akan menjadi pertarungan box office terbesar tahun ini, selain "Barbenheimer" alias film Barbie dan Oppenheimer.

Baik Renaissance maupun The Eras Tour merupakan film dokumenter konser yang menghadirkan dua tur terlaris musim panas 2023 dari musisi perempuan ke layar lebar. Dengan kekalahan besar Renaissance di akhir pekan kedua, sudah terlihat siapa pemenang pertarungannya.

Meskipun The Eras Tour juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 64,2 persen pada akhir pekan kedua, pembukaannya di pekan pertama jauh lebih tinggi, yaitu 92,8 juta dolar AS (Rp 1,44 triliun). Total pendapatannya di akhir pekan kedua sebesar 33,2 juta dolar AS (Rp 517 miliar). Baru pada akhir pekan keenam di bioskop, The Eras Tour menghasilkan total pendapatan kurang dari enam juta dolar AS (Rp 93,4 miliar) dalam tiga hari.

Meski diprediksi kalah cukup jauh, bukan berarti Renaissance: A Film karya Beyoncé merugi atau gagal. Total pendapatan kumulatifnya di seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 34 juta dolar AS (Rp 529,48 miliar) menjadikannya setidaknya film konser terlaris ketujuh dalam sejarah.

Namun, kehadirannya yang begitu cepat setelah peluncuran The Eras Tour mungkin melemahkan minat penonton. Renaissance: A Film by Beyoncé disutradarai, ditulis, dan diproduksi oleh Beyoncé. Sinema mendokumentasikan Tur Dunia Renaisans sang musisi, yang berlangsung antara Mei hingga Oktober 2023. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement