REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Jepang akhirnya bisa menonton film Oppenheimer. Distributor film di Jepang, Bitters End, mengatakan pada Kamis (7/12/2023) bahwa film yang membahas tentang dilema moral L Robert Oppenheimer atas perannya dalam serangan nuklir pertama di dunia pada tanggal 6 Agustus 1945 itu akan dirilis pada tahun depan.
Perusahaan mengambil keputusan itu setelah melakukan diskusi panjang dengan mempertimbangkan reaksi balik yang ditimbulkannya di Jepang setelah film garapan Christopher Nolan tersebut dirilis secara internasional bersamaan dengan film Barbie pada bulan Juli.
"Subjek film ini sangat penting dan memiliki arti khusus bagi masyarakat, Jepang sehingga kami memutuskan untuk merilisnya di Jepang setelah melalui berbagai diskusi dan pertimbangan," kata Bitters End, dilansir The Guardian, Kamis (7/12/2023).
Referensi internet tentang Barbie dan Oppenheimer memicu kemarahan di Jepang. Pada Perang Dunia Kedua, Jepang dua kali diserang oleh senjata nuklir.
Pengguna media sosial mengecam meme "Barbenheimer" secara online yang menyamakan film komedi Greta Gerwig dengan Oppenheimer, sebuah film biografi fisikawan di balik bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan sekitar 200 ribu orang.
Beberapa orang membagikan meme dan karya seni yang menggabungkan citra merah muda Barbie dengan ledakan di Oppenheimer. Akun resmi film Barbie di X, membalas salah satu gambar tersebut.
"Ini akan menjadi musim panas yang tak terlupakan," katanya.