Rabu 06 Dec 2023 14:04 WIB

Cuci Muka Sebaiknya Dilakukan Setelah Sikat Gigi, Ini Alasannya

Ada beberapa kesalahan perawatan kulit yang dapat mempercepat proses penuaan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Cuci muka (ilustrasi). Cuci muka sebaiknya dilakukan setelah menyikat gigi.
Foto: www.freepik.com
Cuci muka (ilustrasi). Cuci muka sebaiknya dilakukan setelah menyikat gigi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuci muka merupakan salah satu bagian terpenting dalam rangkaian perawatan kulit. Ironisnya, cara mencuci muka yang kurang tepat justru bisa membuat tampilan wajah terlihat lebih tua.

Ahli dermatologi, dr Lindsey Zubritsky, mengungkapkan ada beberapa kesalahan perawatan kulit yang dapat mempercepat proses penuaan. Salah satu dari kesalahan tersebut adalah metode mencuci muka yang kurang tepat.

Baca Juga

Menurut dr Zubritsky, salah satu kesalahan yang perlu dihindari adalah mencuci muka hanya dengan air dingin. Kesalahan lainnya adalah mencuci muka dengan skrub, produk perawatan kulit, atau tisu khusus wajah yang terlalu mahal.

Dr Zubritsky juga mengingatkan orang-orang untuk mencuci muka secara menyeluruh. Bila hal ini tidak dilakukan, beragam kotoran bisa tertinggal di wajah dan menyumbat pori-pori serta memicu jerawat hingga komedo.

"Kotoran itu akan menyumbat pori-pori kita dan membuat kita terlihat lebih tua," ungkap dr Zubritsky, seperti dilansir Mirror pada Selasa (5/12/2023).

Kebiasaan lainnya yang perlu dihindari adalah mencuci muka sebelum sikat gigi. Dr Zubritsky menganjurkan agar cuci muka dilakukan setelah menyikat gigi. Dengan begitu, sabun pencuci muka bisa mengangkat sisa liur hingga pasta gigi yang menempel di sekitar area wajah.

Selain itu, dr Zubritsky merekomendasikan agar orang-orang tidak terburu-buru saat mencuci muka. Diamkan sabun di muka selama 30 detik sebelum membilasnya.

Lebih lanjut, dr Zubritsky juga menyoroti kesalahan perawatan kulit yang banyak dilakukan oleh perempuan muda, terutama di usia awal 20-an hingga 30-an. Kesalahan tersebut adalah enggan menggunakan produk perawatan kulit anti penuaan.

Menurut dr Zubritsky, penggunaan produk perawatan kulit anti penuaan di usia tua tidak akan banyak membantu. Alasannya, pada saat itu kulit sudah mengalami banyak kerusakan.

"Perawatan kulit untuk anti penuaan sebenarnya dimulai sejak kita berusia remaja dan awal 20-an, karena di masa itulah kita paling sering mendapatkan paparan sinar matahari," ujar dr Zubritsky.

Dr Zubritsky mengungkapkan bahwa ada sejumlah produk yang tidak bisa dinegosiasi bila ingin memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan. Produk-produk tersebut adalah cleanser atau pembersih, SPF, pelembap, dan serum retinol di malam hari.

Dalam video yang dia unggah, dr Zubritsky juga memberikan sejumlah tips terkait pengaplikasian produk perawatan kulit. Dr Zubritsky merekomendasikan agar produk-produk perawatan kulit seperti pelembap dan asam hialuronat diaplikasikan pada kulit yang lembap, dan tidak kering.

"Itu akan meningkatkan kemampuan (produk tersebut) untuk melembapkan dan menghidrasi," ujar dr Zubritsky.

Tak hanya itu, dr Zubritsky juga menyoroti bahwa kebanyakan orang hanya memfokuskan perawatan anti penuaan pada wajah. Padahal, ada sejumlah area tubuh lain yang bisa mengalami penuaan lebih cepat bila tidak dirawat. Area tersebut mencakup leher, tangan, dan dada. Oleh karena itu, area-area ini juga sebaiknya dilindungi dengan pengaplikasian SPF atau tabir surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement