REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul kesuksesan besarnya di box office, film live-action Barbie karya sutradara Greta Gerwig akan segera hadir di platform streaming. Warner Bros Pictures telah mengumumkan secara resmi tanggal rilis film di layanan streaming Max miliknya.
Sinema yang dibintangi aktris Margot Robbie dan aktor Ryan Gosling itu dijadwalkan tayang di Max mulai 15 Desember pukul 12.00 AM Waktu Pasifik. Menariknya, film yang tayang di kanal streaming akan menyertakan terjemahan bahasa isyarat American Sign Language (ASL).
Dikutip dari laman Coming Soon, Selasa (5/12/2023), film Barbie dengan ASL diproduksi oleh juru bahasa isyarat ASL Leila Hanaumi. Dia telah menampilkan ASL di pementasan drama "The Laramie Project", juga di video klip lagu "True Romance" dari musisi Swedia, Tove Lo.
Judul film Barbie dengan ASL akan dapat diidentifikasi dengan simbol bahasa isyarat dalam aplikasi Max. Selain itu, streamer tersebut juga akan mengadakan pemutaran komunitas khusus Barbie dengan ASL pada 14 Desember 2023 di Los Angeles, Amerika Zerikat.
Margot Robbie dan Leila Hanaumi disebut akan hadir di acara itu. Bos HBO, Casey Bloys, menyampaikan alasan di balik kehadiran terjemahan ASL untuk film Barbie yang tayang secara streaming di Max.
Menurut Bloys, tujuan utama Max adalah untuk bercerita kepada audiens. Membagikan film Barbie dalam ASL, bahasa bagi banyak orang, disebut Bloys akan membuat cerita bergema dengan cara yang lebih bermakna.
"Dengan menawarkan interpretasi bahasa isyarat, kami akan memanfaatkan pesan inklusivitas yang memberdayakan di film ini dan menawarkan pengalaman menonton yang unik untuk dinikmati komunitas tunarungu bersama keluarga dan teman," ucapnya.
Selain Robbie dan Gosling, Barbie dibintangi America Ferrera, Simu Liu, Kingsley Ben-Adir, Scott Evans, Kate McKinnon, Ariana Greenblatt, Alexandra Shipp, Emma Mackey, Issa Rae, Michael Cera, Hari Nef, Will Ferrell, Helen Mirren, Dua Lipa, dan banyak lagi. Selama penayangan di bioskop, film komedi fantasi itu memperoleh pendapatan kotor lebih dari 1,4 miliar dolar AS (Rp 21,71 triliun) secara global.