REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam proyek terbaru, aktor Dion Wiyoko memerankan karakter yang memiliki nama sama dengannya. Di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF), dia berperan sebagai Dion Wiyoko. Ini menimbulkan pertanyaan apakah sifat aslinya juga sama persis seperti karakter yang dia perankan?
Dalam film yang disutradarai dan ditulis oleh Yandy Laurens ini, Dion akan membawakan karakter Dion, suami Celline (Sheila Dara). Mereka adalah sahabat Bagus (Ringgo Agus Rahman) yang menjadi tokoh utama.
Dion di JESEDEF merupakan seorang aktor dan beristrikan seorang editor film. Rumah tangganya dibilang harmonis dan berjalan apa adanya. Yandy mengatakan Dion di JESEDEF dan Dion di dunia nyata memiliki banyak kemiripan.
“Mungkin orang akan melihatnya Dion Wiyoko itu pendiam dan berwibawa. Di film JESEDEF sebenarnya adalah gambaran yang mendekati keseharian Dion,” kata Yandy di XXI Epicentrum, Jumat (24/11/2023).
Dalam kesehariannya, Dion dikenal sebagai sosok yang bawel dan lucu. Itu sangat berbeda dari yang selama ini terlihat di film. "Setelah nonton JESEDEF, mungkin orang akan jadi bertanya-tanya, apa iya Dion Wiyoko aslinya seperti ini? Kenyataannya memang mendekati,” ujarnya.
Sementara itu, Dion mengaku bingung bagaimana Yandy bisa mengambil sudut pandang seorang Dion Wiyoko seperti yang terlihat di film. Padahal dia sudah membangun semua pencitraan bagus agar terlihat berwibawa dan keren di mata orang.
"Gue pencitraannya bagus, jadi kan orang-orang nggak nyangka kalau ternyata riilnya seperti ini. Nggak tahu ya kalau dari Yandy sendiri menciptakann dialog-dialog itu katanya bikin komedi, gue terima saja. 'Yan kok ini gini banget?' Tapi ini lucu.' Ya sudah akhirnya gue coba," ucapnya.
JESEDEF yang merupakan produksi Imajinari bersama dengan Jagartha & Trinity Entertainment akan tayang di bioskop mulai 30 November 2023. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Yandy Laurens ini akan bercerita tentang kisah cinta dewasa antara Hana (Nirina Zubir) dan Bagus (Ringgo Agus Rahman).
Hana baru saja ditinggal wafat suaminya sementara Bagus sudah menyimpan rasa untuk Hana sejak mereka masih sekolah. Bagus ingin menyatakan perasaannya dengan membuat film tentang pertemuan mereka kembali, dan proses perjalanan tumbuhnya cinta mereka. Hal yang paling menarik dari film ini adalah, akan menghadirkan visual dalam 80 persen hitam putih dan 20 persen berwarna.