REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat sedang jatuh cinta, seseorang bisa merasakan berbagai rasa sekaligus. Rasa berdebar, harap-harap cemas, namun juga perasaan menyenangkan dapat dialami oleh siapa pun yang sedang jatuh hati terhadap sosok tertentu.
Hal itulah yang coba diungkapkan oleh musisi Tanah Air Sandhy Sondoro dalam karya terbarunya yang berjudul "Tiba-Tiba Cinta". Lagu mengisahkan tentang kehadiran cinta yang tiba-tiba datang di kehidupan seseorang, dan Sandhy menggambarkan betapa indah perasaan itu.
Dia mengemasnya melalui kata-kata yang penuh kehangatan dan keceriaan. Bukan hanya kata-kata indah dalam lirik, di lagu ini, Sandhy juga menunjukkan kepiawaiannya dalam menciptakan melodi yang memikat, berpadu dengan suaranya yang khas dan berkarakter.
"Lagu ini tentang perasaan yang dialami setiap orang yang sedang jatuh cinta. Rasa berdebar saat pertama kali jatuh cinta itu begitu indah. Saat mendengarkan lagu ini, kita seolah-olah terbang bersama dalam angan-angan yang indah," ungkap Sandhy, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Lewat tembang tersebut, Sandhy sekaligus ingin menyampaikan pesan kepada para penikmat musiknya supaya tidak menutup hati dari cinta. Dengan menjaga hati tetap terbuka untuk cinta, menurut Sandhy seseorang dapat hidup sehat dan awet muda.
Pelantun lagu "Tak Pernah Padam" itu juga berharap karya terbarunya bisa membawa kebahagiaan kepada siapa pun yang mendengarkan lagu tersebut. Dia ingin setiap orang dapat merasakan betapa indahnya jatuh cinta dan menyebarkan kebaikan.
"Saya juga berharap lagu ini dapat menginspirasi orang untuk merayakan cinta, apa pun itu bentuknya," kata Sandhy. Lagu "Tiba-Tiba Cinta" telah tersedia di berbagai platform musik digital. Sandhy menulis sendiri lagu tersebut. Dia juga mengaransemen musiknya dan memproduseri lagu bersama Yudhistira Arianto dan Agung Wahyudi.
Sandhy aktif di belantika musik Indonesia sejak 2008. Setelah mengeluarkan album bertitel Why Don't We, Sandhy mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Penyanyi 49 tahun berdarah Jawa, Bugis, Minang dan Palembang ini juga memiliki deretan karya album lain, seperti Jazz In The City with Sandhy Sondoro (2009), Find The Way (2012), Vulnerability (2014), Love Songs (2016), dan Beautiful Soul (2018).