REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- James Gunn membahas perkembangan DC Studios setelah aksi mogok kerja artis Hollywood (SAG-AFTRA) mencapai kesepakatan. Meskipun aksi mogok tersebut menghentikan Hollywood selama berbulan-bulan, Gunn menekankan film DC pertamanya, Superman: Legacy, masih tetap dijadwalkan rilis perdana pada 11 Juli 2025.

“Terima kasih atas upaya kru kami yang berbakat dan tidak pernah kehilangan kepercayaan selama pemogokan terpanjang dalam sejarah Hollywood. Mereka terus maju, menciptakan karakter dan desain set paling menakjubkan yang pernah saya lihat di sepanjang karier saya. #SupermanLegacy akan debut pada tanggal rilis yang direncanakan semula yaitu 11 Juli 2025,” kata Gunn dalam platform Threads, dilansir Deadline, Ahad (12/11/2023).

Superman: Legacy menceritakan kisah perjalanan Superman untuk mendamaikan warisan Krypton-nya dengan kehidupan manusia sebagai Clark Kent dari Smallville, Kansas. Pemeran yang dikonfirmasi untuk film DC ini termasuk David Corenswet (sebagai Superman/Clark Kent), Rachel Brosnahan (Lois Lane), Nathan Fillion, Isabela Merced, dan Edi Gathegi.

Menurut Gunn, Superman: Legacy akan menghadirkan versi baru dari Clark Kent (Superman) dan Lois Lane yang masih belum dieksplorasi. Gunn turun ke media sosial untuk menanggapi permintaan penggemar seputar filmnya, menjelaskan bahwa ini bukan cerita asal-usul Superman dengan menyatakan, "Saya pikir kita sudah cukup melihat asal-usulnya di film saat ini!," kata dia.

Sebaliknya, Gunn mengumumkan bahwa film ini mewakili fase pertama dari bab DC-nya. Sebuah fase yang dia sebut sebagai "Gods and Monsters". Dia mengatakan, Superman versi ini sudah menjadi bagian dari dunia pahlawan, dan dia sudah familier dengan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika