REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemogokan para penulis dan aktor Hollywood secara resmi berakhir selama 118 hari. Hal ini seiring SAG-AFTRA dan studio film yang mencapai kesepakatan untuk kontrak baru berdurasi tiga tahun.

Hal ini berarti bahwa produk-produk seperti film DC Superman: Legacy karya sutradara James Gunn dapat terbang dengan kecepatan penuh. Film ini akan kembali bekerja karena syuting akan dilanjutkan pada Maret 2024. 

Laman Collider melaporkan Gunn telah mengambil alih sebagai co-CEO baru DC Studios bersama Peter Safran. Visinya akan sepenuhnya me-reboot DC Extended Universe yang dinilai banyak yang gagal, meskipun ada beberapa keberhasilan.

Dengan berakhirnya aksi mogok, banyak film prioritas merilis pembaruan status mengenai tanggal syuting dan rilis. Sayangnya, film seperti Venom 3 diundur karena penundaan produksi. Namun ada sisi baiknya, karena proyek Gladiator 2 yang sangat dinanti-nantikan yang dibintangi Pedro Pascal dari The Mandalorian menjadi prioritas. 

Superman: Legacy karya Gunn adalah proyek prioritas lainnya. Setelah pemogokan berakhir, Gunn siap beraksi untuk memenuhi tenggat waktu aslinya yaitu Juni 2025.

Menurut Gunn, Superman: Legacy akan menghadirkan versi baru dari Clark Kent (David Corenswet) dan Lois Lane (Rachel Brosnahan) yang masih belum dieksplorasi. Gunn turun ke media sosial untuk menanggapi permintaan penggemar seputar filmnya, menjelaskan bahwa ini bukan cerita asal-usul Superman dengan menyatakan, "Saya pikir kita sudah cukup melihat asal-usulnya di film saat ini!," kata dia.

Sebaliknya, Gunn mengumumkan bahwa film ini mewakili fase pertama dari bab DC-nya. Sebuah fase yang dia sebut sebagai "Gods and Monsters". Dia mengatakan, Superman versi ini sudah menjadi bagian dari dunia pahlawan, dan dia sudah familier dengan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika