REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Model asal Yuli Group yang berbasis di Tel Aviv, May Tager, dikabarkan menggantikan model Bella Hadid sebagai brand ambassador Dior. Siapa May Tager?
Tager berusia 24 tahun dan telah memulai karier modelnya sejak usia 15 tahun. Dia merupakan model yang pernah bekerja dengan merek internasional seperti Giorgio Armani, Louis Vuitton, Victoria's Secret, dan banyak lainnya pada masa lalu. Kemudian pada usia 18 tahun, Tager melakukan pemotretan dengan brand kosmetik Estee Lauder. Pada 2020, dia menjadi model pertama dari Israel yang berpose untuk pemotretan di Uni Emirat Arab, di tengah upaya normalisasi antara kedua negara pada saat itu.
Tager adalah seorang model yang besar di Israel setelah orang tuanya pindah dari Denmark, namun kini tinggal di New York, Amerika Serikat. Kini, Tager menjadi model di bawah naungan IMG Models yang agensinya tersebar di beberapa kota besar dunia seperti New York, Los Angeles, London, Paris, Milan, dan Sidney.
Kabar penggantian brand mewah tersebut pertama kali diberitakan oleh kantor berita Turki Yeni Şafak English pada Selasa (7/11/2023), namun Dior dan Bella Hadid belum memberikan pernyataan resmi hingga sekarang. “Sementara banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi aktivis perjuangan Palestina dan mengkritik keras Israel,” ujar sebuah laporan dalam pernyataan surat kabar lokal Israel.
Bella Hadid merupakan keturunan Palestina, dikenal karena dukungan vokalnya terhadap perjuangan Palestina dan kritiknya terhadap kebijakan Israel. Bella telah menjadi brand ambassador Dior sejak 2016 dan menggunakan platform selebritinya untuk mengadvokasi hak-hak Palestina.
Bella Hadid telah membuat 29 penampilan di sampul Vogue internasional sepanjang kariernya. Dia dinobatkan sebagai Model of the Year oleh British Fashion Council pada 2022 dan menduduki peringkat salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time pada 2023.
Pada 27 Oktober, dia menulis catatan panjang di Instagram, dimulai dengan permintaan maaf karena telah berdiam diri begitu lama. “Maafkan saya yang berdiam diri cukup lama. Saya belum menemukan kata-kata yang tepat untuk dua pekan terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini,” kata Bella mengawali unggahannya.
“Beberapa pekan yang telah mengalihkan perhatian dunia kembali pada situasi yang telah merenggut nyawa tak berdosa, dan memengaruhi banyak keluarga selama beberapa dekade. Banyak yang ingin saya katakan, tapi untuk hari ini, saya akan singkat saja,” kata dia lagi.
“Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap harinya, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa berada dalam bahaya. Tapi saya tidak bisa diam lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kita mungkin tidak berani, tapi mereka berani,” ujar Bella.