REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak film trilogi The Dark Knight karya sutradara Christopher Nolan menuai sukses besar, banyak film aksi lain yang tampaknya berupaya mengikuti jejak tersebut. Studio film seakan berlomba menciptakan kembali keajaiban serupa, tetapi sayangnya sebagian besar proyek itu terbilang gagal.
Christopher Nolan telah dipuji karena arahan visioner dan inovatifnya yang menciptakan film-film seperti Memento, The Prestige, Inception, dan Oppenheimer. Tetapi salah satu kesuksesan awal dan besar dari proyeknya, tidak lain adalah trilogi The Dark Knight yang akhirnya menetapkan standar untuk sebuah film Batman.
Realitas pahit Gotham dan karakter-karakter sensasional yang cukup membumi sehingga terasa realistis dan bahkan lebih menakutkan merupakan terobosan bagi film aksi secara umum. Ini mengakibatkan gelombang proyek lain yang mencoba meniru hasilnya.
Meskipun trilogi The Dark Knight menjadi dasar bagi pembuatan lebih banyak film serupa, banyak dari proyek ini yang justru kesulitan untuk mereplikasi karya Nolan, sehingga menjadi terlalu konyol, aneh, dan akhirnya dinilai gagal. Berikut lima film yang mencoba meniru karya Nolan, namun gagal, seperti dilansir dari Screen Rant, Senin (30/10/2023):
1. Hitman: Agent 47
Berdasarkan seri game populer, film Hitman: Agent 47 dirilis pada 2015 dan banyak mengambil inspirasi dari cerita dalam The Dark Knight Returns. Film ini meningkatkan kekuatan tentara pembunuh bayaran secara genetis yang mengingatkan pada Bane, tema penjara yang mirip dengan Batman.
Ada pula kalimat yang berbunyi, "Aku tidak dikurung di sini bersamamu, kamu dikurung di sini bersamaku" sehingga film ini memiliki hubungan yang jelas. Film ini terlambat dalam memainkan elemen-elemen dan tanpa menawarkan sesuatu yang segar, sehingga gagal memberikan sesuatu yang mendekati skala dan kesuksesan yang sama dengan trilogi The Dark Knight dari Christopher Nolan.
2. Man of Steel
Film Man of Steel ditulis oleh Christopher Nolan dan David S Goyer yang juga menulis trilogi The Dark Knight. Film DCEU ini memiliki warna dan tema yang mirip dengan karya Nolan sebelumnya, tetapi menyoroti karakter Superman sepertinya, menjadi keliru.
Zack Snyder melakukan pekerjaan yang baik dalam menyampaikan kisah Superman yang lebih gelap, tetapi menjadikan DCEU sebagai alam semesta yang satu arah ketika komik dipenuhi dengan lebih banyak warna adalah masalah besar. Efek Nolan yang bekerja dengan sempurna dalam film Batman bukanlah cara yang tepat untuk diterapkan ke seluruh DCEU dan karakter pahlawan terkuatnya.
3. Punisher: War Zone
Film Punisher: War Zone dirilis pada 2008, di tahun yang sama dengan The Dark Knight, tapi tiga tahun setelah Batman Begins. Reboot dari komik populer ini menceritakan pemberian keadilan ke dunia yang penuh dengan kekacauan.
Jadi masuk akal jika War Zone berharap untuk mengikuti gelombang kesuksesan film-film Nolan. Namun, karakternya sangat berbeda. Punisher: War Zone mengandalkan kemampuan untuk memberikan hukuman dalam bentuk paling ekstrem dengan hasil yang brutal.
Batman mungkin kehilangan kesabaran dan melepaskan diri dari beberapa penjahat, tapi dia menarik garis yang jelas sebelum melakukan pembunuhan. Oleh karena itu, War Zone tidak mampu meniru kesuksesan trilogi tersebut, atau bahkan mendekati performa box office yang buruk untuk film superhero.
4. Kick-Ass
Terinspirasi oleh kesuksesan film-film pahlawan seperti trilogi The Dark Knight dan Watchmen, beberapa pembuat fim mencoba menciptakan cerita-cerita pahlawan yang membumi dengan tema yang lebih gelap untuk diadaptasi menjadi film. Kick-Ass diadaptasi dari serial komik legenda Mark Millar dan John Romita Jr. Kick-Ass menghadirkan film yang solid secara keseluruhan yang memunculkan pemeran segar seperti Chloë Grace Moretz dan Aaron Taylor-Johnson, tetapi pada akhirnya, tidak mampu mendapatkan perhatian dan pujian yang sama seperti trilogi Nolan karena terlalu condong ke aspek lucu dan terkadang terasa konyol.
5. Suicide Squad
Suicide Squad masuk dalam alam semesta DC dan dirilis empat tahun setelah The Dark Knight Returns, jadi masuk akal jika ini mengambil inspirasi dari kesuksesan sebelumnya. Suicide Squad sangat condong ke tema-tema yang lebih gelap, kekerasan, dan eksplorasi karakter.
Sayangnya, film itu seperti kesulitan untuk menciptakan cerita yang koheren sambil mencoba berinteraksi dengan pemeran yang lebih besar. Film ini memberikan beberapa aksi yang hebat, namun karena terlalu bergantung pada efek khusus, jadi tidak memberikan hasil yang sama seperti yang dilakukan Nolan dengan kecenderungannya untuk menggunakan efek praktis sesering mungkin.