REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi rap Korea Selatan G-Dragon membantah tuduhan penggunaan narkoba. Pada dini hari tanggal 27 Oktober, G-Dragon merilis pernyataan resmi melalui pengacaranya, Kim Su hyun dari firma hukum K1 Chamber.
"Saya Kwon Ji yong. Pertama-tama, saya tidak menggunakan narkoba. Lebih jauh lagi, saya ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan baru-baru ini tentang pelanggaran undang-undang pengendalian narkoba tidak ada hubungannya dengan saya," kata G-Dragon, dikutip dari AllkIpop, Jumat (27/10/2023).
Dia sadar bahwa banyak orang yang khawatir karena tuduhan ini. Oleh karena itu, dia secara aktif bekerja sama dengan lembaga investigasi dan dengan sungguh-sungguh mematuhi penyelidikan.
Sebelumnya pada tanggal 25 Oktober, G-Dragon mengejutkan para penggemarnya atas tuduhan terkait narkoba. Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Polisi Incheon telah menyatakan bahwa G-Dragon sedang diselidiki karena pelanggaran undang-undang pengendalian narkoba.
Setelah penyelidikan terhadap Lee Sun gyun, mereka melanjutkan penyelidikan tambahan. Akibatnya, G-Dragon menjadi subjek penyelidikan polisi atas tuduhan terkait narkoba untuk pertama kalinya dalam 12 tahun sejak tahun 2011.
Saat itu, G-Dragon membantah menggunakan ganja. Dia mengklaim bahwa salah mengira itu sebagai ganja dan menerimanya dari seseorang yang tidak mengetahui bahwa itu adalah ganja. Dia kemudian menerima hukuman percobaan.
Berikut pernyataan resmi lengkap dari G-Dragon (Kwon Ji Yong).
Halo.
Saya pengacara Kim Su hyun dari firma hukum K1 Chamber, mewakili Kwon Ji yong. Terkait pemberitaan yang marak di media akhir-akhir ini dan tidak berdasarkan fakta, kami ingin menyampaikan posisi Kwon Ji yong sebagai berikut.
Saya Kwon Ji yong. Pertama-tama, saya belum pernah menggunakan narkoba. Lebih jauh lagi, saya ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan baru-baru ini tentang pelanggaran undang-undang pengendalian narkoba tidak ada hubungannya dengan saya. Namun, saya sadar banyak orang yang khawatir, jadi saya akan secara aktif bekerja sama dengan lembaga investigasi dan sungguh-sungguh mematuhi penyelidikan.
Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika