REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kontestan ajang pencarian bakat X Factor Indonesia, Shena Malsiana, dikabarkan bukan hanya mengalami lupus "biasa" namun mengalami lupus nefritis. Apa itu lupus nefritis?

Dilansir laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), Kamis (26/10/2023), nefritis lupus adalah salah satu jenis penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus eritematosus sistemik (SLE atau lupus). Lupus adalah penyakit autoimun, suatu kelainan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh sendiri. Penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus mungkin akan bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan menyebabkan gagal ginjal.

"Jika ginjal Anda gagal, Anda memerlukan cuci darah atau transplantasi ginjal untuk menjaga kesehatan Anda," ujar laman tersebut.

Siapa yang bisa terkena lupus?

Menurut laman tersebut, lupus jauh lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria dan paling sering menyerang pada masa subur.

Sembilan dari 10 penderita lupus adalah perempuan. Lupus juga lebih sering terjadi pada orang-orang berlatar belakang Afrika atau Asia. Orang Amerika keturunan Afrika dan Amerika keturunan Asia memiliki kemungkinan 2 hingga 3 kali lebih besar terkena lupus dibandingkan orang Kaukasia. Di Amerika Serikat, 1 dari setiap 250 wanita Afrika-Amerika menderita lupus. 

Seberapa umum lupus nefritis?

Kerusakan ginjal adalah salah satu masalah kesehatan paling umum yang disebabkan oleh lupus. Pada orang dewasa penderita lupus, sebanyak 5 dari 10 orang akan menderita penyakit ginjal. Pada anak penderita lupus, 8 dari 10 anak akan menderita penyakit ginjal. 

Gejala lupus nefritis

Gejala lupus nefritis mungkin termasuk urine berbusa dan edema, pembengkakan yang terjadi ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak cairan, biasanya di tungkai, kaki, atau pergelangan kaki, dan lebih jarang di tangan atau wajah. Anda juga mungkin mengalami tekanan darah tinggi. Masalah ginjal sering kali dimulai pada waktu yang sama atau segera setelah gejala lupus muncul dan dapat mencakup gejala tersebut berupa nyeri sendi atau bengkak, nyeri otot, demam yang tidak diketahui penyebabnya, ruam merah, sering di wajah, di hidung dan pipi, kadang disebut ruam kupu-kupu karena bentuknya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika