Rabu 11 Oct 2023 12:47 WIB

Kesal dengan Jerawat tak Hilang-hilang? Coba Saran Dokter Kulit Ini

Jerawat diperkirakan menyerang 80 persen orang berusia 11 sampai 30 tahun.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Tak cuma memengaruhi penampilan, jerawat juga dapat berdampak buruk pada harga diri remaja.
Foto: republika
Tak cuma memengaruhi penampilan, jerawat juga dapat berdampak buruk pada harga diri remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak perubahan terjadi selama pertumbuhan remaja, salah satu yang paling menjengkelkan adalah sering timbulnya jerawat. Menurut The National Institutes for Health, jerawat diperkirakan menyerang 80 persen orang berusia 11 sampai 30 tahun.

Tak cuma memengaruhi penampilan, jerawat juga dapat berdampak buruk pada harga diri remaja. New England Journal of Medicine menyebutkan, individu yang berjerawat memiliki tingkat kecemasan dan depresi lebih tinggi dibandingkan yang tidak berjerawat.

Baca Juga

Untungnya, dokter kulit bisa membantu mengatasi jerawat dan memberikan saran perawatan kulit bagi remaja. Saat memilih produk pembersih wajah maupun produk perawatan kulit lainnya, dokter menyarankan untuk mengecek bahan-bahannya.

Untuk memerangi jerawat, remaja perlu menemukan akar penyebabnya. Misalnya, akibat hormon, stres, atau genetika. Setelah mengetahui pengebabnya, itu bisa membantu remaja menemukan solusi terbaik. Karena itu, berkonsultasi dengan ahli sangat penting.

Secara umum, ada dua cara untuk mengatasi jerawat remaja: mencuci muka dengan pembersih wajah yang tepat dan mengobati jerawat. Remaja juga harus menghapus riasan sebelum tidur, dan rutin mencuci muka setiap hari. Bahkan, dua kali sehari jika memiliki kulit berminyak atau jika wajah kotor seharian.

Ahli dermatologi Adnan Mir merekomendasikan produk yang bersifat nonkomedogenik, artinya yang tidak menyumbat pori-pori. Begitu pula produk yang mengandung bahan pembasmi jerawat seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan adapalen.

"Carilah produk yang mengandung retinoid (bentuk vitamin A yang membantu membuka pori-pori yang tersumbat), benzoil peroksida (antiseptik topikal), atau asam salisilat (pengelupasan kulit yang menghilangkan kulit mati dan membuka pori-pori)," kata Mir, dikutip dari laman NBC News, Rabu (11/10/2023).

Dokter kulit bersertifikat dan pendiri Washington Square Dermatology di New York City, Samer Jaber, menyarankan pembersih wajah berbahan dasar busa untuk remaja yang memiliki kulit berminyak. Pilih juga produk yang bebas pewangi.

Jaber merekomendasikan pula produk yang formulanya cepat kering bagi remaja yang alergi terhadap benzoil peroksida. Lebih baik apabila produk mengandung asam salisilat untuk melawan jerawat, serta calamine untuk menenangkan kulit yang teriritasi.

"Pembersih dengan bahan-bahan seperti asam glikolat, asam salisilat, dan benzoil peroksida bisa sangat membantu bagi mereka yang berjerawat, tapi hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi dan mengeringkan," ungkap Jaber.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement