Sabtu 16 Sep 2023 21:30 WIB

Cegah Stunting, Orang Tua Perlu Perhatikan Asupan Protein Bagi Anak

Mencukupi asupan protein hewani efektif untuk mencegah stunting pada anak.

Protein (ilustrasi)
Foto: The Blue Diamond Gallery
Protein (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik Departemen ilmu Kesehatan Anak RS Dr Soetomo Dr Nur Aisiyah Widjaja SpA (K) mengingatkan pentingnya asupan protein hewani untuk cegah stunting.

"Terutama anak memasuki masa Makanan Pendamping ASI (MPASI), yang mana orang tua perlu memperhatikan asupan protein hewani pada anak," ujar Nur dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada pada angka 21,6 persen. Meski telah mengalami penurunan dari 24,4 persen pada 2021, tapi angka prevalensi stunting ini masih belum memenuhi standar WHO yang semestinya tidak lebih dari 20 persen. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan stunting hingga ke angka 14 persen pada 2024.

Dia menjelaskan bahwa 60,6 persen stunting terjadi antara lahir sampai usia dua tahun. Juga sebanyak 28 persen terjadi antara usia dua hingga lima tahun.

"Setelah anak berusia enam bulan, konsumsi ASI saja (eksklusif) tak lagi mampu mencukupi kebutuhan gizinya. Ketika anak menginjak usia enam bulan, kandungan zat gizi makro terutama protein, lemak, dan karbohidrat pada ASI akan mengalami penurunan," ujarnya.

Dia menjelaskan saat anak berusia enam hingga delapan bulan, kandungan gizi ASI berkurang 30 persen, lalu pada usia 9-11 bulan berkurang lagi hingga 50 persen, dan selanjutnya terus berkurang hingga 70 persen. Kandungan zat gizi mikro seperti zat besi dan zink di dalam ASI juga mengalami penurunan hingga 95 persen – 97 persen setelah anak berusia enam bulan.

Stunting banyak dimulai saat anak mengalami penurunan berat badan pada usia kurang dari satu tahun dan kekurangan gizi kronis.

Untuk meningkatkan kualitas MPASI, langkah penting yang dapat dilakukan adalah meningkatkan konsumsi protein hewani. Mencukupi asupan protein hewani dipercaya efektif untuk mencegah kondisi stunting pada anak. Kosumsi protein hewani seperti telur, daging sapi, daging ayam, ikan, susu, dan sebagainya, mengandung lebih banyak lemak, vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi, dan zinc yang diperlukan anak untuk mendukung pertumbuhan anak.

"Konsumsi protein hewani penting untuk pertumbuhan anak. Sebab, di dalam tubuh kita ada sensor pertumbuhan yang bernama mTOR (mammalian target of rapamycin)," ucapnya.

Sensor itu akan menyala apabila kadar asam amino esensial di dalam darah cukup tinggi. Ketika sensornya sudah menyala, tubuh akan mampu melakukan proses sintesa protein dan sintesa lemak secara baik sehingga pertumbuhan anak berlangsung normal.

"Jenis asam amino esensial yang diperlukan untuk menyalakan sensor ini hanya bisa diperoleh dari konsumsi protein hewani," kata dia lagi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement