Jumat 04 Jul 2025 07:37 WIB

Ada Pencak Silat Hingga Tarian di CFD Akhir Pekan Ini

Pelaksanaan Karnaval Budaya Betawi di CFD dalam rangka HUT Ke-498 Kota Jakarta.

  Seorang warga memasukkan uang untuk ondel-ondel setelah berfoto bersama pada saat Car Free Day (CFD) kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Seorang warga memasukkan uang untuk ondel-ondel setelah berfoto bersama pada saat Car Free Day (CFD) kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampilkan berbagai pertunjukan seperti pencak silat, musik hingga tarian Betawi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau "Car Free Day" (CFD) pada Ahad 6 Juli 2025. "6 Juli 2025 jam 07.00 WIB kita akan mulai Karnaval Budaya Betawi. Hampir 8.000, ada marching band, ada pencak silat, ada tarian, musik," ujar Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, Kamis (3/7/2025).

Pelaksanaan Karnaval Budaya Betawi itu dalam rangka perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta sekaligus menyambut 500 tahun atau lima abad Jakarta. Rano mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi objek foto yang menarik. Dia berencana mengumpulkan foto-foto di berbagai acara kebudayaan yang diadakan Pemprov DKI Jakarta untuk dimuat ke dalam buku.

Baca Juga

"Ini tempat yang bagus untuk dipotret. Karena itu saya kumpulkan, minimal kita mulai membuat katalog. Tahun depan kalender kegiatan terlalu banyak, sementara kita belum punya data soal foto," kata dia.

Berbicara foto, dia juga meminta agar hasil foto pemenang lomba "Color of Jakarta" yang diadakan Pemprov DKI Jakarta juga dikumpulkan untuk dimuat ke dalam buku dan ditampilkan dalam pameran. Ini untuk memperlihatkan pada masyarakat luas terkait apa saja yang ada di Jakarta.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyampaikan lomba "Color of Jakarta" merupakan bagian dari rangkaian HUT Kota Jakarta dan menjadi salah satu inisiatif Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2010.

Tahun ini, jumlah karya yang terkumpul sebanyak 5.258 foto karya 867 peserta dari berbagai kalangan. Angka ini, kata Budi, menunjukkan peningkatan dari sebelumnya yakni sekitar 4.000-an foto, sekaligus menjadi bukti Jakarta tidak pernah kehabisan cerita dan wajah untuk diabadikan.

Adapun kategori yang dilombakan mencerminkan kekayaan Kota Jakarta mulai dari kategori tradisi budaya, ruang publik, lanskap kota, hingga foto seri yang menyuguhkan narasi visual Jakarta. "Jakarta layak menjadi ruang hidup, penuh warna dari berbagai sudut pandang yang kreatif," katanya.

Budi berharap kegiatan "Color of Jakarta" ini tidak berhenti sebagai perlombaan saja melainkan jadi ruang apresiasi berkala yang mempererat hubungan antarwarga dan kotanya melalui seni visual, yaitu foto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement