Senin 11 Sep 2023 09:31 WIB

Menghilangkan Bekas Luka Jerawat dengan Subsisi dan Terapi Mikro

Terapi mikro dapat mengatasi bekas jerawat dengan efektif.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Menghilangkan bekas jerawat menjadi salah satu jenis perawatan kulit yang dicari.
Foto: Republika
Menghilangkan bekas jerawat menjadi salah satu jenis perawatan kulit yang dicari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam lima tahun terakhir industri skincare kian berkembang pesat dan menawarkan beragam produk dengan bermacam manfaat bagi kesehatan kulit. Begitu pula beberapa produk yang mengeklaim dapat menghilangkan bekas jerawat.

 

Baca Juga

Jika benar-benar ingin menghilangkan bekas jerawat dan berapa lama waktunya, maka ini akan tergantung pada jenis kulit. Serta bagaimana perawatan yang dijalankan, apakah hanya menggunakan krim atau dengan treatment tertentu.

 

CEO FTP Aesthetics Clinic, dr Charlene Janice, mengatakan terapi mikro dapat mengatasi bekas jerawat dengan efektif. “Treatment yang ideal untuk masalah ini dengan melakukan subsisi, ditambah microtheraphy,” ucap dia dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.

 

Subsisi merupakan prosedur bedah minor tanpa sayatan, terutama dilakukan untuk tindakan bekas jerawat. Subsisi dapat membuat bekas jerawat ini tampak lebih samar, bahkan ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi sedikit kerutan.

 

Sementara terapi mikro merupakan facial yang bertujuan untuk meremajakan kulit, termasuk mengurangi tampilan bekas jerawat. Baik subsisi maupun terapi mikro ini masuk ke dalam perawatan antiaging dan scar care.

 

“Kalau soal acne scar, tidak bisa dengan satu treatment saja, harus dikombinasikan dengan treatment yang berbeda-beda. Jadi treatment yang dilakukan tergantung dari tipe scar-nya,” ungkap dr Charlene, yang menyebut tipe bekas jerawat ini juga berbeda-beda tiap orang.

 

Seperti bekas jerawat tipe rolling, berupa bopeng yang tidak terlalu dalam tapi cukup luas sehingga ada penumpukan dari dua lapis kulit yang berbeda. Selain dengan kedua perawatan itu, biasanya juga akan diberikan kolagen untuk dikonsumsi.

 

“Atau ditambah juga dengan kolagen, atau bisa disertai dengan memasukkan serum di antara kedua lapisan tersebut. Biasanya serum yang dipilih ini yang banyak growth factor-nya,” papar dr Charlene.

 

Terkait berapa lama hasilnya akan bertahan, ini bergantung pada tipe bekas jerawatnya dana bagaimana orang itu menjaga kulitnya. Biasanya, akan membutuhkan beberapa kali treatment untuk hasil yang lebih longlasting.

 

“Dengan beberapa kali treatment itu, kalau dia sudah membentuk jaringan yang baru, hopefully dia tidak akan kembali ke scar lamanya. Kecuali masih ada acne yang growing, masih ada peradangan di sana, sehingga scar-nya itu masih developing,” kata dr Charlene.

 

Pengulangan treatment bisa dilakukan sekitar tiga hingga empat pekan sekali. Setelah perawatan, biasanya akan diberikan perawatan yang sifatnya sterilitas untuk digunakan selama tujuh hari, antibiotin atau antiradang apabila dibutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement